Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri

Kompas.com - 25/05/2020, 08:30 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Begitu cepatnya bulan Ramadhan pergi meninggalkan beribu kenikmatan yang terkandung di dalamnya.

Walaupun bulan Ramadhan sudah berakhir, kini umat Islam menyambut bulan baru yakni bulan Syawal yang juga terkandung banyak kenikmatan.

Salah satunya yakni berpuasa sunnah atau yang lebih dikenal dengan puasa Syawal.

Baca juga: Sudah Memasuki Ramadhan, Bagaimana jika Masih Memiliki Utang Puasa Tahun Lalu?

Lantas, bagaimana tata cara puasa Syawal?

Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof. Toto Suharto.

Toto mengatakan, puasa Syawal hukumnya Sunah.

"Puasa Syawal itu hukumnya Sunah," kata Toto kepada Kompas.com, Sabtu (23/5/2020).

Baca juga: Soal Silaturahmi di Hari Raya, Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah hingga Dapat Hapuskan Dosa

Tata cara puasa Syawal

Umat Islam melakukan shalat sunah saat beriktikaf di Masjid Baiturrahmah Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/5/2019) malam. Ratusan jemaah beriktikaf dengan berdiam diri di dalam masjid tersebut yang diisi dengan kegiatan berzikir, membaca Al Quran dan ibadah lainnya pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan menanti malam Lailatul Qadar.ANTARA FOTO/IGGOY EL FITRA Umat Islam melakukan shalat sunah saat beriktikaf di Masjid Baiturrahmah Padang, Sumatera Barat, Sabtu (25/5/2019) malam. Ratusan jemaah beriktikaf dengan berdiam diri di dalam masjid tersebut yang diisi dengan kegiatan berzikir, membaca Al Quran dan ibadah lainnya pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan menanti malam Lailatul Qadar.

Adapun tata cara puasa Syawal tidak ada perbedaan dengan puasa di bulan Ramadhan, yang membedakan hanyalah niat.

1. Membaca niat

Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

2. Makan sahur

Seperti diketahui, setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com