Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ngasiman Djoyonegoro
PP ISNU

Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU

Hikmah Ramadhan: Pesan Solidaritas Sosial di Hari Kemenangan Idul Fitri

Kompas.com - 23/05/2020, 12:52 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh Ngasiman Djoyonegoro*

PELAKSANAAN ibadah bulan ramadan tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pandemi virus corona telah mengubah segalanya.

Aktivitas ibadah lebih banyak dianjurkan di rumah sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona. Hal ini sebagai upaya untuk meminimalisasi dan memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.

Meskipun ada sebagian kalangan yang masih melanggar, pada dasarnya anjuran ini sejalan dengan kaidah fikih bahwa “mencegah terjadinya kerusakan lebih didahulukan daripada melakukan kebaikan (dar’ul mafâsid muqoddam ‘alâ jalbil masholih)”.

Dengan kata lain, meskipun rangkaian ibadah bulan puasa hanya dilaksanakan di rumah, nilai pahalanya tidak akan berkurang.

Di tengah pandemi penyakit Covid-19 yang belum jelas ujungnya ini, tanpa terasa bulan puasa akan segera berlalu. Momen Idul Fitri pun tinggal esok hari.

Pertanyaannya kemudian, pelajaran apa yang perlu dipetik dari bulan Ramadan untuk menghadapi virus corona yang masih menghantui bangsa ini?

Tentu ada banyak jawaban atas pertanyaan tersebut, namun setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan, yakni menguatkan solidaritas sosial dan menyediakan perlindungan sosial.

Dua hal ini penting mendapatkan perhatian untuk memastikan bahwa warga dan kelompok masyarakat rentan yang terdampak Covid-19 dapat terpenuhi kebutuhan-kebutuhan dasarnya.

Menguatkan solidaritas sosial

Jika direnungkan baik-baik, ibadah puasa sesungguhnya mengajarkan kita tentang pentingnya solidaritas sosial dan empati terhadap penderitaan orang lain.

Dengan menahan lapar dan dahaga, seseorang dapat merasakan bagaimana derita orang yang tidak mampu mencukupi kebutuhan dasarnya, khususnya kebutuhan ekonomi.

Dengan adanya empati tersebut, seseorang semestinya menjadi tidak egois dan tergerak untuk berbagi kebahagiaan pada sesama.

Kedermawanan dan berbagi merupakan salah satu topik penting dalam doktrin keislaman. Berbagi adalah cara terbaik untuk mendistribusikan kesejahteraan.

Di tengah pandemi semacam ini, tentu banyak saudara-saudara kita yang mengalami kesulitan ekonomi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Berkah Ramadan, Momen Mulia dan Kelebihan Istimewa yang Tak Tergantikan

Ramadhan
Ramadhan Momentum Mengenalkan 'Halal Lifestyle' bagi Anak

Ramadhan Momentum Mengenalkan "Halal Lifestyle" bagi Anak

Ramadhan
Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Puasa Ramadhan Perkuat Kesejahteraan Mental dan Emosional

Ramadhan
'Ekspedisi Batin' Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

"Ekspedisi Batin" Ramadhan untuk Pemurnian Jiwa

Ramadhan
Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Cahaya Ramadhan, Merenungi Kehidupan dalam Bulan Suci

Ramadhan
Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan Sepanjang Tahun

Ramadhan
Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Mengembangkan Diri Melalui Ibadah Ramadhan

Ramadhan
Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan Stimulus Kepekaan Sosial

Ramadhan
Merengkuh Kemenangan Sejati

Merengkuh Kemenangan Sejati

Ramadhan
Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Sidang Isbat Tetapkan 1 Syawal Jatuh pada 2 Mei

Ramadhan
Keistimewaan Puasa Ramadhan

Keistimewaan Puasa Ramadhan

Ramadhan
Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Puasa Ramadhan, Ketakwaan, dan Pancasila

Ramadhan
Mudik Berkemajuan

Mudik Berkemajuan

Ramadhan
Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Meraih Ketakwaan dengan Puasa

Ramadhan
Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Lailatul Qadar Ada Pada Diri Kita

Ramadhan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
icon-calculator

Kalkulator Zakat

Rp.
Rp.
Rp.
Minimal Rp6.644.868 per bulan
ornament calculator
Komentar
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com