KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tidak terasa berjalan begitu cepat dan sudah meninggalkan umat Islam.
Di bulan Ramadhan, terdapat begitu banyaknya amalan dan pahala yang bisa didapatkan.
Puncak dari ibadah puasa di bulan Ramadhan ialah hari raya kemenangan atau hari raya Idul Fitri.
Biasanya, saat Idul Fitri, umat Islam saling memberi dan meminta maaf kepada sanak saudara atau tetangga dengan bersalam-salaman atau bersilaturahmi.
Namun, di masa pandemi virus corona seperti ini, silaturahmi dengan bersalam-salaman dapat diganti dengan siaturahmi secara digital.
Baca juga: Soal Silaturahmi di Hari Raya, Sudah Ada Sejak Zaman Rasulullah hingga Dapat Hapuskan Dosa
Lantas, apa saja keutamaan silaturahmi?
Menyambung tali silaturahmi merupakan salah satu bentuk kecintaan dan ketakwaan seorang hamba.
Hal tersebut dibuktikan dengan sabda Rasulullah: Allah 'azza wa jalla berfirman:
"Aku adalah Ar-Rahman. Aku menciptakan rahim dan Aku mengambilnya dari nama-Ku. Siapa yang menyambungnya, niscaya Aku akan menjaga hak nya. Dan siapa yang memutusnya, niscaya Aku akan memutus darinya." (HR. Ahmad).
Dari hadis tersebut jelas bahwa Allah SWT memerintahkan setiap hamba agar selalu menjaga keutuhan antar sesamanya.
Allah juga menjanjikan pahala bagi siapa saja yang mampu menjaganya dan Dia juga tidak segan memberikan peringatan bagi mereka yang memutus keutuhan tali silaturahmi.
Silaturahmi sebagai tanda keimanan juga diungkapkan melalui sabda Rasulullah:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi." (HR. Abu Hurairah).
Baca juga: Bolehkah Makan dan Minum Sebelum Shalat Idul Fitri?