Selama bertahun-tahun, para ilmuwan percaya bahwa Bumi adalah satu-satunya planet yang aktif secara tektonik di tata surya.
Tapi hal itu berubah setelah pesawat ruang angkasa Mercury Surface, Space Environment, Geochemistry and Ranging (MESSENGER) melakukan misi orbit pertama di Merkurius dan memetakan seluruh planet serta melihat fitur permukaannya.
Pada 2016, MESSENGER mengungkapkan bentang alam, seperti tebing yang dikenal sebagai lereng sesar.
Karena lereng patahan relatif kecil, para ilmuwan yakin bahwa mereka tidak dibuat sejak lama dan bahwa planet ini masih menyusut 4,5 miliar tahun setelah tata surya terbentuk.
Walaupun dari Bumi planet ini tampak biru seperti lautan, tapi kebalikan dari Mars, planet ini justru terlalu panas.
Letaknya sangat jauh dari Matahari, tapi Neptunus memancarkan lebih banyak panas daripada yang diterimanya dan memiliki aktivitas yang jauh lebih banyak di atmosfernya daripada yang diperkirakan para ilmuwan planet.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.