Ia juga menambahkan, penanggulangan stunting membutuhkan langkah-langkah kolaboratif.
“Hal ini penting dilakukan dengan cara-cara yang kolaboratif, karena jika tidak dilakukan dengan kolaborasi yang baik, penurunan stunting akan mengalami hambatan yang tidak mudah,” jelasnya.
Baca juga: Kasus Stunting Tinggi, Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, stunting adalah sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi.
Tanda anak terkena stunting, yakni pertumbuhan yang tidak optimal, badan anak lebih kecil dan pendek daripada anak seusianya, serta gangguan kecerdasan seperti prestasi belajar yang buruk.
Efek jangka panjang, stunting kerap kali sebagai salah satu faktor risiko diabetes, hipertensi, dan kematian akibat infeksi.
Ancaman kesehatan dan kecerdasan yang menghantui anak dengan stunting, akan menimbulkan berbagai permasalahan dalam menghadapi tantangan kehidupan di masa mendatang.
Baca juga: Buku Nikah Kini Dilengkapi dengan Kode QR, Apa Fungsinya?