Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Stunting Tinggi, Ini Dia Penyebab dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 04/03/2022, 09:05 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Stunting masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi Indonesia khususnya di bidang kesehatan.

Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 menyebutkan, angka kasus stunting di Indonesia mencapai 24,4 persen. Artinya, 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting.

Stunting merupakan permasalahan gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama

Pada 2019, angka stunting di Indonesia mencapai 27,7 persen. Jika dibandingkan dengan data 2020, angka tersebut mengalami penurunan.

Kendati demikian, penurunan angka kasus stunting di Indonesia masih jauh dari batas yang ditentukan oleh WHO, yakni 20 persen

Baca juga: Cegah Stunting dengan Konsumsi Telur...

Apa itu stunting?

Dokter spesialis anak Rumah Sakit UNS Maria Galuh menjelaskan, stunting merupakan kondisi di mana tinggi badan anak berada di bawah -2 kurva WHO.

Kasus stunting sering dikorelasikan dengan pendek. Padahal, kasus stunting tidak hanya sebatas pendek menurut standart WHO.

“Jika memang pendeknya adalah karena kekurangan asupan nutrisi, kemudian juga karena masalah gizi, maka itu stunting,” ujar Maria dalam seminar daring berjudul ‘Cegah Stunting, Menuju Indonesia Sehat’ belum lama ini.

Sebaliknya, jika kondisi pendek disebabkan karena hormon dan genetik maka hal itu bukanlah stunting.

Baca juga: Apa Itu Stunting? Ketahui Penyebab dan Pencegahannya

Penyebab stunting pada anak

Stunting tidak hanya berbahaya bagi balita, namun juga memiliki efek jangka panjang. Saat dewasa, aanak berisiko mengalami gangguan kognitif, mudah terkena penyakit kronis, dan perkembangan otak melambat.Ana Tablas Stunting tidak hanya berbahaya bagi balita, namun juga memiliki efek jangka panjang. Saat dewasa, aanak berisiko mengalami gangguan kognitif, mudah terkena penyakit kronis, dan perkembangan otak melambat.

Penyebab stunting bisa lantaran beberapa hal, di antaranya:

1. Kekurangan gizi

Faktor utama penyebab stunting pada anak adalah kurangnya asupan gizi dan nutrisi sejak 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).

Akibatnya, anak mengalami keterlambatan tumbuh kembang dan perkembangan otak yang terhambat.

“1.000 hari pertama kehidupan (hpk) itu berlangsung sejak janin terbentuk hingga balita usia 2 tahun. Periode ini disebut periode emas karena perkembangan otak bisa mencapai 80 persen sendiri,” terang Maria.

Baca juga: Hari Kesehatan Nasional, Terawan Soroti Layanan Kesehatan dan Stunting

2. Generasi stunting

Kasus stunting sering terjadi tanpa disadari sehingga terlambat ditangani.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com