Gejala yang paling umum dari sindrom Waardenburg adalah kulit pucat dan mata pucat.
Sementara, gejala umum lainnya adalah seberkas rambut putih di dekat dahi.
Dalam banyak kasus, seseorang dengan kondisi ini mungkin memiliki dua warna mata yang berbeda. Hal ini dikenal sebagai heterochromia iridis. Heterochromia bisa ada tanpa adanya sindrom Waardenburg.
Pada beberapa bayi baru lahir dengan sindrom Waardenburg, kondisi ini terlihat jelas saat lahir. Bagi yang lain, mungkin perlu beberapa waktu agar tanda-tandanya menjadi cukup jelas untuk didiagnosis oleh dokter.
Selain itu, gejala Waardenburg Syndrome agak berbeda berdasarkan jenis kondisinya.
Baca juga: Viral, Foto Tulisan Ganjar Pranowo The Next President RI di Menara Eiffel, Ini Faktanya
Gejala tipe 1 meliputi:
Gejala tipe 2 mirip dengan yang terlihat pada tipe 1, kecuali mata tidak melebar.
Tipe 3 juga dikenal sebagai sindrom Klein-Waardenburg. Orang dengan tipe ini mungkin memiliki kelainan pada tangan, seperti jari yang menyatu, dan lengan.
Tipe 4 juga dikenal sebagai sindrom Waardenburg-Shah. Gejalanya mirip dengan yang terlihat pada tipe 2. Orang dengan tipe ini juga memiliki sel saraf yang hilang di usus besar. Hal ini menyebabkan sering sembelit.