Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membuat Minyak Goreng dari Kelapa dan Sejumlah Manfaatnya

Kompas.com - 26/02/2022, 12:31 WIB
Taufieq Renaldi Arfiansyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masyarakat Indonesia saat ini sedang dihadapkan dengan masalah kenaikan harga dan kelangkaan minyak goreng.

Minyak goreng berbahan dasar sawit yang biasanya banyak beredar di tengah-tengah masyarakat, sekarang seperti barang yang berharga untuk dimiliki.

Rak-rak yang biasanya menyediakan beragam minyak goreng di berbagai ritel modern, sekarang banyak terlihat kosong.

Sebagai alternatif, masyarakat dapat mencoba beralih ke minyak goreng berbahan dasar kelapa untuk memasak.

Selain dapat digunakan sebagai minyak goreng, minyak kelapa juga dapat diproduksi sendiri oleh masyarakat.

Baca juga: Minyak Goreng Masih Langka dan Mahal, Apa Penyebabnya?

Cara membuat minyak goreng dari kelapa

Dilansir dari Kompas.com (10/1/2022) berikut cara membuat minyak goreng dari kelapa:

  1. Kelapa dikupas dari serabutnya dan diambil dagingnya
  2. Cuci bersih daging kelapa yang sudah diambil
  3. Daging kelapa kemudian diparut menggunakan alat pemarut
  4. Campurkan parutan Kelapa menggunakan air kelapa
  5. Kemudian diperas untuk diambil santannya
  6. Untuk membuat perasan santan bisa dilakukan dengan cara memasukkan ke kain kemudian diperas
  7. Kemudian panaskan santan kelapa hingga minyak terpisah dari endapan agak kekuningan
  8. Setelah dingin lakukan penyaringan dan minyak siap digunakan

Baca juga: Minyak Goreng Murah tapi Masih Langka? Ini Kata Pengamat Ekonomi

Nutrisi minyak kelapa

Minyak kelapa atau makanan yang diolah dan dikonsumsi bersamanya termasuk makanan yang tinggi lemak jenuh.SHUTTERSTOCK Minyak kelapa atau makanan yang diolah dan dikonsumsi bersamanya termasuk makanan yang tinggi lemak jenuh.

Minyak kelapa memiliki 90 persen kandungan minyak jenuh.

Inilah yang membuat minyak kelapa jika disimpan dalam suhu dingin atau di dalam ruangan akan memiliki tekstur keras.

Jenis lemak yang paling banyak ditemukan dalam minyak kelapa adalah jenis lemak yang disebut dengan Medium Chain Fatty Acids (MCFAs), terutama dalam bentuk asam laurat.

Hal ini lebih sulit bagi tubuh untuk diubah menjadi lemak yang disimpan dan lebih mudah untuk dibakar daripada trigliserida rantai panjang (LCT).

Minyak kelapa mengandung Vitamin E, namun tidak ada serat dan sedikit vitamin atau mineral lainnya.

Baca juga: Ini 8 Alternatif Pengganti Minyak Goreng Sawit untuk Memasak

Manfaat minyak kelapa

Berikut manfaat minyak goreng ketika dipergunakan untuk memasak. Apa saja?

 

1. Meningkatkan energi

Minyak kelapa memiliki kandungan minyak jenuh. Namun penelitian membuktikan lemak jenuh dalam minyak kelapa cenderung tidak berbahaya.

 

Minyak jenuh dalam minyak kelapa hanya mengandung asam lemak rantai medium yang digunakan sebagai sumber energi cepat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com