Ketika nyeri di dada perlahan surut ketika kita berolahraga, maka itu bukan nyeri dada karena serangan jantung.
Dilansir dari Besf Life, ahli kesehatan dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa nyeri dada yang hilang ketika kita berolahraga biasanya disebabkan oleh gangguan asam lambung atau berbagai problema dalam saluran cerna.
Baca juga: Meredakan Asam Lambung dengan Segelas Susu Dingin, Begini Caranya
2. Rasa nyeri terpusat di satu titik
Jika rasa nyeri terasa sangat tajam dan hanya terpusat di satu titik di area dada saja, itu juga bukan pertanda serangan jantung.
Rasa nyeri seperti ini biasanya muncul ketika kita menarik napas dalam-dalam, batuk, atau berganti posisi tubuh.
Jika rasa nyeri seperti ini yang terjadi, besar kemungkinan Anda mengalami gangguan pada paru. Terlebih jika rasa nyeri terpusat di dada bagian kanan, yang sangat jauh dari jantung.
3. Nyeri dada hilang dengan cepat
Jika nyeri dada hilang dengan cepat, maka Anda bisa tenang. Karena nyeri dada yang seperti ini biasanya bukan karena serangan jantung.
Nyeri dada karena serangan jantung biasanya terjadi selama beberapa menit lamanya.
Nyeri yang datang tiba-tiba dan hilang dengan cepat biasanya terjadi karena trauma pada tulang dada atau karena peregangan otot-otot di sekitar dada.
Nyeri dada juga bukan disebabkan karena serangan jantung jika nyeri bertahan sangat lama, mungkin berjam-jam, tanpa disertai gejala serangan jantung yang lain.
Jika nyeri bertahan lebih dari lima menit disertai dengan beberapa gejala serangan jantung, barulah Anda harus khawatir dan waspada dan segera berlari menuju dokter.
Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ringan yang Membuat Awet Muda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.