Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali 3 Nyeri Dada yang Bukan Pertanda Serangan Jantung

Kompas.com - 13/02/2022, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Nyeri pada bagian dada sering dikaitkan pada serangan jantung, padahal tak semua nyeri dada berkaitan dengan kesehatan organ vital manusia tersebut.

Nyeri dada sendiri bisa datang dalam berbagai level sakit, mulai dari yang ringan hingga yang berat.

Terkadang nyeri dada hanya terasa seperti tekanan berat saja yang menimpa dada, terkadang juga seperti sensasi panas, yang menjalar pelan-pelan dari area dada menuju area rahang juga lengan.

Dilansir dari Mayo Clinic, ada berbagai penyebab nyeri dada. Yang harus diwaspadai adalah nyeri dada karena jantung atau paru.

Baca juga: 6 Bagian Tubuh yang Mengeluarkan Sinyal Serangan Jantung

Gejala serangan jantung

Ilustrasi serangan jantung Ilustrasi serangan jantung
Apa saja bentuk nyeri dada yang terjadi karena adanya gangguan pada jantung?

Nyeri dada yang terkait dengan gangguan kesehatan jantung biasanya bergejala seperti berikut ini:

  • Tekanan berat.
  • Nyeri yang menjalar dari dada menuju rahang, kedua lengan dan juga pundak.
  • Sensasi panas.
  • Nyeri yang datang selama beberapa menit dan bertambah berat ketika kita beraktivitas.
  • Napas pendek.
  • Keringat dingin.
  • Kelelahan dan sakit kepala.
  • Mual dan muntah.

 

Lantas kapankah harus ke dokter?

Jika nyeri di dada terasa sangat tak biasa, dengan sensasi yang bertambah berat ketika kita gunakan beraktivitas atau bergerak, maka segeralah berlari ke rumah sakit.

Baca juga: Bahaya Perut Buncit, Wanita Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Nyeri dada yang bukan karena serangan jantung

Nyeri dada sendiri tak selalu berkaitan dengan jantung. Nyeri dada bisa pula disebabkan karena gangguan asam lambung yaitu heartburn.

Sakit pada dada bisa pula disebabkan karena adanya kelainan pada esofagus yang membuat proses menelan makanan dan minuman jadi terganggu.

Nyeri dada sering pula disebabkan karena adanya masalah pada pankreas, yang memicu nyeri pada area perut dan merambat hingga ke area dada.

Selain itu, nyeri dada juga bisa terjadi karena trauma pada tulang rusuk, gangguan pada paru, peradangan pada otot, stres, juga panic attact atau serangan panik.

Nah, nyeri dada seperti apa yang tak berkaitan dengan serangan jantung? Berikut ini bentuk nyeri dada yang biasanya tak berkaitan dengan serangan jantung:  

1. Nyeri yang hilang ketika kita berolahraga

Ketika nyeri di dada perlahan surut ketika kita berolahraga, maka itu bukan nyeri dada karena serangan jantung.

Dilansir dari Besf Life, ahli kesehatan dari Cleveland Clinic menyatakan bahwa nyeri dada yang hilang ketika kita berolahraga biasanya disebabkan oleh gangguan asam lambung atau berbagai problema dalam saluran cerna.

Baca juga: Meredakan Asam Lambung dengan Segelas Susu Dingin, Begini Caranya

2. Rasa nyeri terpusat di satu titik

Jika rasa nyeri terasa sangat tajam dan hanya terpusat di satu titik di area dada saja, itu juga bukan pertanda serangan jantung.

Rasa nyeri seperti ini biasanya muncul ketika kita menarik napas dalam-dalam, batuk, atau berganti posisi tubuh.

Jika rasa nyeri seperti ini yang terjadi, besar kemungkinan Anda mengalami gangguan pada paru. Terlebih jika rasa nyeri terpusat di dada bagian kanan, yang sangat jauh dari jantung.

3. Nyeri dada hilang dengan cepat

Jika nyeri dada hilang dengan cepat, maka Anda bisa tenang. Karena nyeri dada yang seperti ini biasanya bukan karena serangan jantung.

Nyeri dada karena serangan jantung biasanya terjadi selama beberapa menit lamanya.

Nyeri yang datang tiba-tiba dan hilang dengan cepat biasanya terjadi karena trauma pada tulang dada atau karena peregangan otot-otot di sekitar dada.

Nyeri dada juga bukan disebabkan karena serangan jantung jika nyeri bertahan sangat lama, mungkin berjam-jam, tanpa disertai gejala serangan jantung yang lain.

Jika nyeri bertahan lebih dari lima menit disertai dengan beberapa gejala serangan jantung, barulah Anda harus khawatir dan waspada dan segera berlari menuju dokter.

Baca juga: 4 Jenis Olahraga Ringan yang Membuat Awet Muda

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Ucapan Selamat Waisak 2024 untuk Teman, Keluarga, dan Rekan Kerja

Tren
Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Beredar Daftar 12 Sembako yang Kena Pajak, Benarkah? Ini Kata Kemenkeu

Tren
Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Trisuci Waisak, 3 Peristiwa Penting dalam Sejarah Umat Buddha

Tren
Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Jarang Diketahui, Ini Suplemen yang Bisa Sebabkan Hipertensi

Tren
Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Ada Festival Lampion di Candi Borobudur, Ini Prakiraan Cuaca Saat Perayaan Waisak 2024

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 23-24 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com