Akibat tekanan yang tinggi dari dua generasi di atas dan bawahnya, kerap kali Generasi Sandwich mengalami kesulitan untuk mengelola urusan mereka sendiri.
Dikutip dari Lively, urusan itu misalnya relasi dengan pasangannya, aktivitasnya di dunia kerja, bahkan hal sesederhana waktu istirahat dan kesehatan mereka sendiri.
Hal-hal ini secara tidak langsung memengaruhi tingkat kebahagiaan si Generasi Sandwich.
Baca juga: Menyoal Tingginya Utang Indonesia dan Beban Generasi Mendatang
Mereka yang masuk dalam Generasi Sandwhich biasanya adalah orang-orang dengan rentang usia 30-35 tahun (Filipina) atau 45-54 tahun (Inggris).
Namun, hal ini tidak selalu terjadi pada mereka yang ada di rentang usia itu.
Mengapa? Jelas, ada dari mereka yang orangtuanya mungkin sudah meninggal, tidak memiliki anak, atau bisa jadi anak mereka sudah dapat hidup mandiri tanpa harus mereka dukung lagi aecara finasial dan fisik, terutama.
Baca juga: 4 Masalah Kesehatan yang Bikin Generasi Milenial Berumur Lebih Pendek
Apa lagi ini?
Generasi ini merujuk mereka yang ada di usia 60 tahunan, masih memiliki orangtua di usia 90-an, memiliki anak dewasa, dan cucu.
Mereka masih harus bertanggung jawab terhadap orangtuanya yang sudah berusia senja, di sisi lain, mereka juga harus menjaga cucu-cucu mereka demi sang anak bisa menjalankan pekerjaannya.
Merekalah yang disebut sebagai Generasi Sandwich bertingkat.
Baca juga: Seni Perlawanan Anak Muda di Balik Poster Lucu Pendemo
Meski sama-sama disebut Generasi Sandwich, ternyata ada perbedaan peran antar mereka kaum laki-laki dan perempuan dalam melaksanakan tugasnya.
Perempuan di generasi terjepit biasanya lebih banyak menyumbang pada aspek perawatan fisik.
Mereka dinilai lebih lihai dan luwes dalam hal mengurus orangtua yang sudah renta, dibanding kaum laki-laki.
Sementara Generasi Sandwich laki-laki, cenderung banyak berkontribusi dari aspek finasial dan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan tenaga besar.
Baca juga: Mendominasi Penduduk Indonesia, Mari Mengenal Generasi Z dan Milenial
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.