Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Perut Berbunyi ketika Lapar?

Kompas.com - 14/01/2022, 13:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Kontraksi rasa lapar

Pembangkitan gelombang peristaltik ini dihasilkan dari fluktuasi ritmis yang akan menyebabkan otot berkontraksi.

Fluktuasi ini disebut irama listrik dasar (BER) dan merupakan hasil dari aktivitas yang melekat pada sistem saraf enterik di dinding usus.

BER menyebabkan sel-sel otot lambung dan usus kecil aktif pada ritme yang teratur (masing-masing 3 dan 12 kali per menit).

Meskipun kecepatan dan kekuatan peristaltik biasanya meningkat dengan adanya makanan, aktivitas juga meningkat setelah lambung dan usus kecil kosong selama kurang lebih dua jam.

Dalam kasus terakhir, reseptor di dinding lambung merasakan tidak adanya makanan, sehingga menyebabkan refleks gelombang.

Baca juga: Mengapa Rambut Kepala Tumbuh Lebih Panjang dari Bagian Tubuh Lain?

Ini berjalan di sepanjang perut dan usus kecil serta menyebabkan kontraksi rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar seperti itu dimulai di antrum, atau daerah yang lebih rendah, lambung dan menyebar di sepanjang usus, menyapu ke ileum terminal.

Mereka membersihkan semua isi perut, termasuk lendir, sisa bahan makanan, dan bakteri serta menjaganya agar tidak terakumulasi di satu tempat.

Kontraksi juga menghasilkan getaran dan suara gemuruh yang terkait dengan rasa lapar.

Kontraksi rasa lapar ini dapat berlanjut selama 10 hingga 20 menit setelah dimulai, kemudian diulangi setiap satu hingga dua jam sampai makanan berikutnya tertelan.

Baca juga: 6 Makanan yang Bisa Sebabkan Perut Kembung

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com