Dalam ber-tuicu irama gerakan tubuh juga diperhatikan dengan posisi langkah yang tepat. Yin yang seringkali dijadikan metode yang disebut kosong-isi. Kosong itu isi, isi itu kosong. Ini hanya bisa dirasakan dengan praktik.
Baca juga: Manfaat Kuda-kuda dalam Pencak Silat
Yin representasi dari kelembutan, feminin, gelap, dan kosong. Sementara “yang” sebagai yang kuat, pria, isi, dan terang.
“Akan tetapi tidak ada “yin” yang benar-benar “yin”, dan tidak ada “yang” yang murni “yang”. Keduanya silih berganti, saling memengaruhi secara alamiah,” tulis Bruce Lee, aktor film silat dalam bukunya Striking Thoughts, Bruce Lee’s Wisdom For Daily Living (Tuttle Publishing, 2000).
Dalam praktiknya, kosong-isi bisa dirasakan ketika ber-tuicu. Tangan kiri dan kanan dibuat kosong dan isi bergantian. Kosong-isi bisa dipraktikkan lebih rinci antar ruas anggota tubuh.
Praktik seperti itu bisa digunakan ketika berkomunikasi dalam pergaulan sehari-hari. Serasi, silih berganti. Jangan ngotot terus ketika berbicara.??
“Dalam tuicu pasanganmu bukan musuhmu. Musuhmu berada dalam dirimu sendiri,” pesan Guru Besar Perguruan Silat Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih, Gunawan Rahardja, dalam percakapan suatu malam di Training Center PGB Bangau Putih, Bogor.
Masing-masing pasangan tuicu harus berusaha mengendalikan emosi sendiri-sendiri, menjaga tubuh bergerak secara wajar dengan kesadaran, tahu bagian tubuh mana yang digerakkan, dan tahu apa maksud dan tujuannya.
Ini juga bisa dijadikan nasihat dalam menjalani hidup sehari-hari. ??Dunia persilatan memang banyak memberi pesan dan pelajaran hidup secara tidak langsung, walaupun seperti orang berkelahi.
Pesilat legendaris Bruce Lee juga meninggalkan pesan yang mendasari watak baik dengan kutipannya yang terkenal, “Jadilah air kawanku”.
Kutipan itu diambil dari ucapan Bruce Lee dalam acara Pierre Berton Show tahun 1971. Kutipan itu kemudian dimaknai sebagai nasihat kehidupan dalam hal keluwesan dan kelenturan dalam menjalani hidup.
“Kosongkan pikiranmu menjadi tanpa bentuk, seperti air. Kamu tuangkan air ke dalam cangkir, air akan menjadi (mengikuti bentuk) cangkir. Ketika dituangkan dalam botol, akan mengikuti bentuk botol. Kamu tuangkan ke teko, juga akan mengikuti bentuk teko. Air mengalir bisa menghantam. Jadilah air kawanku,” demikian kutipan lengkap Bruce Lee.
Sudah menjadi tradisi dalam dunia silat, guru silat biasanya menyampaikan pesan-pesan mulia, kebijaksanaan hidup (wisdom) selain memantapkan keterampilan silat.
Karena itu belajar silat perlu ada guru atau pelatih yang menangani latihan. Kegiatan di Puncak waktu itu adalah perjumpaan para pelatih untuk latihan bersama.
Di sana selain ada guru Gunawan Rahardja juga hadir pelatih senior Bre Redana, Kris Mamusung, Antonius James, Dadan Johansyah, dan Anto. Ada juga pelatih yang muda-muda, seperti Henky, Iyan Fernando, Antonius Puji Eko, dan lain-lainnya.
Keberadaan para pelatih mutlak diperlukan. Sebagaimana dalam kehidupan sehari-hari, kita butuh pembimbing supaya bisa memenangi kehidupan dengan lebih banyak keberhasilan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.