Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Pengelola soal Video Viral Sepasang WNA Rusia yang Nekat Loncat Pagar Candi Prambanan

Kompas.com - 06/01/2022, 12:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - General Manager PT Taman Wisata Candi Prambanan Jamaludin Mawardi angkat bicara soal adanya sepasang warga negara asing (WNA) yang menerobos pagar Candi Prambanan.

Menurutnya kejadian sepasang WNA asing yang menerobos Candi Prambanan dengan melompati pagar tersebut terjadi pada Minggu (2/1/2022) sekitar pukul 13.00 WIB.

"Sebelum viral, sebenarnya sudah ada laporan dari driver kita yang melihat kok ada dua orang WNA gerak-geriknya kok agak aneh, terus dilaporkan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Viral, Video Mobil Terbakar di Aceh Saat Banjir, Bagaimana Ceritanya?

Sebagaimana diberitakan, sebuah video yang memperlihatkan dua WNA sedang memanjat pagar untuk memasuki kompleks Candi Prambanan baru-baru ini viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah pada 3 Januari 2022 pukul 10.28 WIB itu tampak dua WNA yang diduga berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.

Jamaludin menegaskan, pihak pengelola sudah menemui dua WNA tersebut ketika mereka berada di dalam kompleks Candi Prambanan.

Baca juga: Lagi, Cerita Korban Klitih di Yogyakarta Viral, Begini Kata Kepolisian

Mengaku sebagai backpacker 

Dari hasil pertemuan itu, kedua WNA tersebut diketahui memang berniat memasuki kompleks Candi Prambanan namun dengan biaya yang lebih murah.

Pasalnya menurut keduanya, ada perbedaan tiket masuk untuk wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara.

"Kami tanya tujuannya ke mana, kenapa ke candi kok masuknya lewat situ, terus kita tanya sudah punya tiket apa belum, yang dia punya hanya tiket parkir motor," jelas dia.

"Kemudian kami arahkan ke loket. Dalam penjelasannya, mereka merasa mahal tiketnya, karena ada pembeda harga antara domestik dan wisatawan mancanegara," lanjut dia.

Baca juga: Ramai soal Uang Rp 10.000 Dicorat-coret Open BO, Apa Kata BI?

Setelah mendapatkan penjelasan, imbuhnya kedua WNA tersebut bersedia membeli tiket dan diizinkan memasuki Candi Prambanan.

Kedua WNA tersebut, kata Jamaludin mengaku sebagai backpacker dan berasal dari Rusia.

"Masalah sudah selesai, bukan kita tangkap dan kita tanyai. Akhirnya kita kasih penjelasan dan bersedia bayar tiket," imbuh dia.

Unggahan selengkapnya soal video sepasang WNA Rusia yang melompati pagar tersebut dapat disimak di sini.

Baca juga: Viral, Video Sepasang WNA Rusia Nekat Loncat Pagar Candi Prambanan

(Sumber: Kompas.com/Ahmad Naufal Dzulfaroh | Editor: Rizal Setyo Nugroho)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com