Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah ATM Pertama di Indonesia, sejak Kapan Mulai Digunakan?

Kompas.com - 19/12/2021, 16:28 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Penggunaan ATM dulunya disebut lebih boros

Bank yang ingin membeli mesin ATM tersebut harus mengeluarkan biaya sekitar Rp 100 juta.

Selain itu, bank juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk petugas khusus yang mengawasi ATM.

Sebab, sejumlah ATM dilaporkan rusak akibat ulah pengguna. Misalnya, beberapa pengguna memasukkan paksa kartunya yang melengkung ke dalam alat ini.

Pengguna lain bahkan merusak mesin ini hanya karena tidak mengerti cara menggunakannya, catat Harian Kompas, 22 Desember 1991.

Baca juga: Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Desember Dikurangi, Ini Besarannya

Karenanya, penggunaan ATM saat itu disebut lebih boros daripada pemakaian automatic teller person (ATP) sebagai pelayanan nasabah perbankan.

Di samping menghemat 90 persen biaya ATM, investasi pemakaian ATP yang hanya membutuhkan seorang operator pun lebih menguntungkan bank dibandingkan pembukaan kantor kas baru.

Kini, ATM menjelma menjadi penopang transaksi bank setelah memasuki dekade millenium dengan hadirnya interkoneksi ATM antar bank.

Layanan tersebut menungkinkan nasabah yang berbeda bank bisa melakukan transaksi keuangan hanya dengan melalui mesin ATM milik bank mana pun.

Baca juga: Ini Alasan Polri Mengapa Ujian SIM C Harus Lewati Jalur Zig-zag dan Angka 8

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu untuk BRI, BCA, dan BNI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com