Ketika komet sudah bergerak, energi kinetik mulai bertambah seiring bertambahnya kecepatan dan semakin mendekati matahari, energi kinetiknya semakin besar.
"Saat komet menjauhi matahari, energi kinetik akan semakin berkurang dan energi potensial akan semakin bertambah. Inilah yang membuat komet menjadi lebih terang saat mendekati matahari dan meredup saat menjauhi matahari," papar Andi.
Komet ini tidak berbahaya karena secara alami inti komet akan semakin menipis ketika melintas dekat Matahari.
Baca juga: Berikut Foto Komet Neowise di Indonesia dan Analisis Lapan Terkait Penampakannya...
Komet Leonard bisa disaksikan sepanjang bulan ini, kecuali pada 12 dan 13 Desember 2021.
Pada 12 Desember 2021, ketinggian komet terlalu rendah saat Matahari terbit sehingga membuatnya sulit diamati oleh manusia.
Kemudian, ketika komet Leonar mencapai titik terdekat dengan Bumi, maka waktu penampakannya berubah dari pagi menjadi sore hari.
Adapun pada 13 Desember 2021, ketinggian komet juga terlalu rendah saat Matahari terbenam. Ini juga membuat kita sulit mengamatinya.
Selain kedua tanggal tersebut, Komet Leonard bisa disaksikan dengan mata telanjang saat hari cerah.
Mulai 1-8 Desember 2021, Komet Leonard akan tampak dari Timur Laut. Kemudian, pada 9-11 Desember 2021 akan terlihat dari Timur.
Adapun pada 14-16 Desember 2021 akan terlihat dari Barat. Sementara, pada 17-31 akan terlihat dari Barat Daya.
Jadwal lengkap kemunculan Komet Leonard dapat dilihat di sini.
Baca juga: Mengenal Komet Neowise yang Akan Lintasi Indonesia Sore Nanti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.