Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komet Hijau Bernama Leonard, Bisa Disaksikan Sepanjang Desember 2021

Kompas.com - 06/12/2021, 11:45 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komet berwarna hijau bernama Leonard bisa diamati dengan mata telanjang pada bulan Desember 2021 di seluruh Indonesia.

Berdasarkan catatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Komet Leonard bisa dilihat mulai 1-11 Desember 2021, setiap dini hari antara pukul 02.50 WIB hingga 05.08 WIB.

Kemudian, pada 14-31 Desember 2021, setiap sore antara pukul 18.25 WIB hingga 21.06 WIB.

Komet ini akan nampak hijau, diiringi cahaya menyerupai ekor.

Baca juga: 9 Komet yang Akan Melintas pada 2021, Apa Saja?

Penampakan komet Leonard

Komet ini memiliki kode penamaan C/2021 A1, tetapi disesuaikan dengan nama pengamat yang pertama kali menemukannya, yakni G.J Leonard.

Pada 3 Januari 2021, Leonard mengamati orbit komet yang mencapai 80.000 tahun melalui Observatorium Mount Lemmon.

Komet ini memiliki kemiringan orbit 132,68 derajat dan akan melintas mendekati Bumi, dengan jarak terdekatnya sekitar 34.857.000 km.

Komet ini bisa disaksikan manusia tanpa menggunakan alat bantu optik saat langit cerah.

Jika cuaca berawan sedikit saja, komet ini akan tampak redup dan memerlukan alat bantu optik untuk mengamatinya.

Kenapa berwarna hijau?

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa (Pussainsa) LAPAN Andi Pangerang menjelaskan, warna hijau pada komet terjadi karena inti komet yang memanas.

Kemudian, membentuk awan gas yang disebut dengan koma atau ekor komet.

Koma yang mengandung ikatan kimia karbon-nitrogen (rantai ganda) dan karbon-karbon (rantai tunggal atau ganda).

Selanjutnya, gelombang ultraviolet dari Matahari akan membuat elektron terlepas dari ikatan kimia tersebut.

"Perisitiwa ini disebut juga eksitasi. Eksitasi inilah yang kemudian memancarkan warna kehijauan pada komet ketika energi potensialnya menurun saat bergerak mendekati matahari," jelas Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/12/2021).

Pergerakan komet ini sendiri dipengaruhi oleh energi mekanik yang besarannya selalu tetap. Kemudian, penjumlahan energi potensial (saat komet dalam kondisi diam) dan energi kinetik (saat komet mulai bergerak).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com