Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Semeru: Korban Jiwa 14 Orang, Terjadi 3 Guguran Saat Erupsi

Kompas.com - 06/12/2021, 07:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan jumlah korban jiwa erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021), bertambah menjadi 14 orang.

"Berdasarkan rapat dari hasil Pusdalops, jumlah korban meninggal dunia terdata hingga saat ini, pukul 17.30 WIB berjumlah 14 orang," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pusdatinkom BNPB Abdul Muhari, dalam konferensi pers virtual, Minggu (5/12/2021).

Jumlah tersebut mengalami penambahan satu orang dari data yang telah disampaikan BNPB pada Minggu (5/12/2021) pukul 12.30 WIB.

Berikut update data korban, jumlah pengungsi erupsi gunung Semeru:

Baca juga: UPDATE: Korban Jiwa akibat Erupsi Semeru Kini 14 Orang, Tambah 1

14 korban meninggal dunia

Adapun jumlah korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, yakni:

  • 2 orang dari Desa Cupit Urang
  • 5 korban jiwa ada di RSUD dr Haryoto
  • 5 jasad ada di RS Bhayangkara, belum teridentifikasi identitasnya
  • 2 jiwa di Desa Sumberwulu

Selain itu, dalam konfensi pers tersebut disampaikan juga jumlah korban luka.

"Kemudian untuk perkembangan data korban luka berat di RSUD dr Haryoto berjumlah 8 orang, RSUD Pasirian 16 orang, RS Bhayangkara 3 orang, Puskesmas Penanggal 8 orang," ujar Abdul.

Jumlah korban luka berat sebanyak 35 orang. Sedangkan korban luka ringan berjumlah 21 orang.

Dari data yang disampaikan, disimpulkan bahwa total korban yang mengalami luka ringan hingga berat berjumlah 56 orang.

"Angka ini juga berkurang dari rilis yang kita keluarkan tadi siang berjumlah 69 orang," ujar Abdul.

Data sebanyak 56 orang ini merupakan hasil dari informasi langsung dari olah BNPB dan tim yang sedang meninjau korban di beberapa lokasi.

Baca juga: Korban Luka akibat Erupsi Semeru Jadi 56 Orang, 35 Alami Luka Berat, 21 Lainnya Luka Ringan

1.300 orang mengungsi

Di sisi lain, BNPB juga memaparkan untuk jumlah masyarakat yang terdampak debu vulkanik di 8 kecamatan, yakni 5.205 jiwa, dengan data 1.300 jiwa berada di pengungsian.

Abdul mengatakan, angka ini juga bertambah dari keterangan resmi yang diumumkan pada Minggu (5/12/2021) pukul 12.00 WIB, yakni 902 jiwa.

Adapun sebanyak 1.300 orang yang mengungsi merupakan informasi langsung dari kepala BNPB yang berada di lokasi terdampak di Kabupaten Lumajang.

"Dari jumlah tersebut masih ada 9 jiwa status pendataan korban, apakah hilang atau korban meninggal, masih dalam pendataan, kita belum menerima informasi detailnya," ujar Abdul.

Baca juga: Badan Geologi Perpendek Jarak Waktu Pemantauan Erupsi Gunung Semeru

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com