Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Minuman yang Tepat untuk Menemani Olahraga

Kompas.com - 02/12/2021, 15:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Ketika kita berolahraga, energi akan terkuras, keringat akan keluar, dan tubuh akan kekurangan cairan.

Ketika dalam proses ini otak akan memberi sinyal haus agar kita segera mengisi kembali tubuh dengan cairan.

Pertanyaannya, minuman seperti apakah yang paling baik digunakan menemani olahraga? Apakah minuman dengan zat gula aman diserap tubuh setelah energi keluar habis-habisan? 

Ketika tubuh di ambang dehidrasi, sebaiknya konsumsi minuman yang paling tepat dan paling sehat untuk tubuh. 

Baca juga: Olahraga yang Bisa Menurunkan Kadar Gula dalam Darah

Bahaya kurang minum ketika berolahraga

Melansir laman Health, 60 persen tubuh kita terdiri dari cairan. Dan ketika kita berolahraga, kita bisa kehilangan sebagian besar dari porsi cairan ini.

Ilustrasi olahragatoday.com Ilustrasi olahraga
Minum ketika berolahraga bisa memiliki banyak manfaat. Beberapa di antaranya adalah meningkatkan fungsi persendian dan jaringan tisue tubuh serta mengatur suhu tubuh agar tetap stabil.

Namun kebanyakan orang yang berolahraga tak meminum air cukup banyak untuk mengganti cairan yang hilang dari tubuhnya.

Hal ini tentu saja berbahaya. Selain menyebabkan dehidrasi, juga bisa membuat olahraga tak berjalan maksimal. 

Anda bisa terancam cidera otot dan persendian karena tubuh kekurangan cairan. Selain itu, kekurangan cairan bisa membuat darah lebih mengental sehingga jantung harus bekerja lebih berat. Hal ini tentu saja membahayakan kesehatan jantung Anda.

Baca juga: Olahraga yang Tepat untuk Penderita Asam Lambung

Minuman untuk berolahraga

Membawa air mineral dingin adalah solusi banyak orang ketika akan berolahraga. Selain menghilangkan dahaga, air mineral juga bercitarasa netral sehingga tak memancing haus kembali datang.

Jika olahraga sangat menguras energi, segarkan tubuh dengan minuman yang memiliki citarasa. Unsplash/Quokkabottles Jika olahraga sangat menguras energi, segarkan tubuh dengan minuman yang memiliki citarasa.
Air mineral cukup untuk memberi pasokan air bagi Anda yang berolahraga dalam level ringan.

Namun untuk Anda yang berolahraga lebih intens, lebih dari tiga jam, maka sebaiknya segarkan tubuh dengan minuman yang memiliki citarasa.

Minuman cokelat susu dingin bisa Anda pilih untuk mengembalikan performa tubuh. Susu cokelat mengandung sodium dan kalsium dalam jumlah tinggi, sehingga bisa menggantikan mineral tubuh yang hilang bersama keringat. 

Susu cokelat juga mengandung karbohidrat sehingga bisa menggantikan energi tubuh yang terkuras, juga mengandung protein yang cukup sehingga bisa memperbaiki kerusakan sel-sel dalam tubuh.

Jika susu bukan minuman favorit Anda, ganti saja dengan minuman olahraga yang mengandung elektrolit atau air kelapa.

Baca juga: 6 Olahraga Ini Cocok untuk yang Mager alias Malas Gerak

Takaran minum sehabis berolahraga

Tak ada takaran khusus tentang banyaknya air yang harus Anda konsumsi selama berolahraga. Selama sinyal haus masih ada, Anda disarankan untuk tetap minum hingga sinyal haus berhenti.

Jika keringat keluar cukup banyak, ambillah minum setiap 15 hingga 20 menit sekali. Dengan begitu, stamina tubuh akan terus terjaga.

Kasus terlalu banyak minum ketika berolahraga bisa saja terjadi, meski angka ini sangat rendah alias sangat jarang ditemukan.

Overhidrasi biasanya terjadi pada olahraga yang memang menguras keringat dalam waktu lama seperti lari maraton. Seperti di tahun 2002 di Boston Amerika Serikat, di mana seorang perempuan meninggal karena kasus overhidrasi setelah berlari maraton berjam-jam lamanya.

Baca juga: Bahaya Overhidrasi atau Terlalu Banyak Minum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com