Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Monstera Variegata Rp 225 Juta, Ini Alasan Harganya Mahal

Kompas.com - 12/09/2021, 16:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tanaman hias Monstera variegata tengah ramai diperbincangkan oleh masyarakat, karena harganya yang cukup fantastis.

Baru-baru ini, seorang warga Kecamatan Banjarsari, Solo bernama Sri Hastuti (41) membeli tanaman hias tersebut dengan harga Rp 225 juta.

Sri Hastuti mengatakan, ia membeli Monstera variegata dari daerah lereng Gunung Lawu, tepatnya di Dusun Mogol, Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

"Monstera ini saya dapatkan di lereng Gunung Lawu Dusun Mogol. Saya langsung ke yang punya langsung saya tawar, tak kurangi harganya tidak boleh. Ya sudah deal harganya Rp 225 juta," kata Sri Hastuti, seperti diberitakan Kompas.com, Minggu (12/9/2021).

Harga yang tergolong fantastis untuk tanaman hias itu pun membuat masyarakat penasaran.

Baca juga: Di Balik Mahalnya Janda Bolong, Apa yang Terjadi?

Apa yang unik dari Monstera variegata?

Sri Hastuti mengatakan, tanaman Monstera variegata ini memiliki keunikan tersendiri dan tergolong langka.

Bahkan, tanaman yang baru ia beli pada Jumat (10/9/2021) itu sudah ditawar oleh kolektor.

Ia mengatakan, peminat tanaman monstera itu tidak hanya dari dalam negeri, tetapi kolektor dari luar negeri juga tertarik memiliki tanaman hias tersebut.

"Kenapa diburu kolektor? Karena tongkolnya kalau disirami kalau keluar variegata-nya bisa warnanya pink, satu daunnya sampai ratusan juga harganya," kata Sri Hastuti.

Baca juga: Mengenal Janda Bolong atau Monstera Adansonii, Tanaman Hias yang Sedang Diminati

Ilustrasi tanaman hias Monstera variegataSHUTTERSTOCK/DENISE1203 Ilustrasi tanaman hias Monstera variegata

Perempuan yang telah menekuni tanaman hias selama 21 tahun ini mengatakan, keistimewaan dari Monstera variegata adalah dapat mengeluarkan tongkol.

Kemudian tanaman monstera yang masih kecil dengan memiliki dua sampai tiga daun harganya dapat mencapai Rp 12 juta sampai Rp 15 juta per pohon.

"Jadi mahalnya (monstera) ada di situ. Carinya juga sulit," kata dia.

Baca juga: Asal-usul Janda Bolong yang Tengah Jadi Buruan Banyak Orang

Warna berbeda pada daun dan batang

Melansir The Spruce, 7 Juni 2021, nama variegata merujuk pada istilah variegasi yang mengacu pada munculnya zona berwarna berbeda pada daun dan batang tanaman.

Variegasi terjadi karena kurangnya klorofil pada beberapa sel tumbuhan, yang sering terjadi akibat mutasi sel. Beberapa penyakit jamur juga dapat menyebabkan daun tampak beraneka ragam.

Variegasi dedaunan bisa dua warna, tiga warna, atau bahkan empat warna, dan muncul dalam berbagai pola seperti bercak, garis, titik, balok, dan banyak lagi.

Baca juga: Selain Cupang, Berikut Jenis Ikan Hias yang Sedang Naik Daun

Tangkapan layar video Tiktok dua pohon tanaman hias Monstera variegata besar dijual dengan harga Rp 225 juta.Tiktok @Kipllivariasi Tangkapan layar video Tiktok dua pohon tanaman hias Monstera variegata besar dijual dengan harga Rp 225 juta.

Ada dua faktor utama yang membuat Monstera variegata lebih mahal daripada tanaman hias pada umumnya.

Pertama, pembudidayaan tanaman ini tidak semudah tanaman lainnya. Artinya ketersediaan tanaman ini terbatas, dan tingginya permintaan Monstera variegata menyebabkan harganya melambung tinggi.

Kedua, tidak semua orang dapat berhasil menumbuhkan Monstera variegata, dan mereka sering ditanam dan diperbanyak oleh pembibitan atau kolektor khusus.

Baca juga: Banyak Diminati, Berikut Keistimewaan hingga Sejarah Ikan Cupang di Indonesia

Perawatannya tidak sulit

Sementara itu, Sri Hastuti mengatakan, meski berharga mahal perawatan tanaman monstera tidak terlampau sulit bahkan cenderung "biasa".

Menurut dia, Monstera variegata merupakan tanaman hias yang tergolong "bandel". Artinya, tanaman hias monstera tidak membutuhkan perawatan secara khusus.

Ia menjelaskan, tanaman ini memiliki akar rambat dan angin sehingga disiram dua hari sekali masih bertahan hidup.

"Monstera ini tanaman tidak rewel (bandel). Kita cuma siram spray paling dikasih B1 saja seminggu sekali disiram tidak apa-apa," ungkap dia.

Baca juga: Viral, Video Ikan Cupang Terkena Sisik Nanas, Apa Penyebab dan Bagaimana Mengobatinya?

(Sumber: Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Dheri Agriesta)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com