Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengeklaim bahwa SPBU melakukan kecurangan saat mengisi BBM ke kendaraan konsumen.
Informasi itu mengeklaim bahwa petugas SPBU sengaja mengatur nozzle ke kecepatan tertinggi, sehingga lebih banyak angin yang keluar ketimbang BBM.
Selisih BBM yang dikeluarkan menggunakan nozzle berkecepatan tinggi dengan nozzle berkecepatan rendah juga diklaim dapat mencapai 2-5 liter.
Berdasarkan konfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, klaim tersebut tidak benar alias hoaks.
Informasi yang mengeklaim bahwa SPBU melakukan kecurangan saat mengisi BBM disebarkan oleh akun Facebook ini.
Berikut narasi selengkapnya:
"Ane kan isi bensin didaerah abis keluar lingkar gentong bandung atau garut gitulah Rp. 200.000. Dengan manisnya petugas bilang "dari nol ya"
Oke, ane keluar perhatiin argonya. Berjalan normal gak loncat-loncat kaya kasus diatas.
Tapi........Argonya cepet banget, tjoy!
Argo tercepet yang pernah ane saksiin langsung selama isi bensin. Saking cepetnya bukannya malah kaya argo berjalan tapi kaya argo kedip-kedip doang pergaris-garis angkanya -,-
Sontak karena pengetahuan ane dari temen ane yang kerja di per**mina tadi, ane langsung bilang:
"mas, speed 1 aja dan tolong gagangnya dilepas"Baru tuh gan, normal.
Oke, mungkin agan bingung kenapa begitu
Jadi gini gan:
1. Argo cepet itu gak bagus, karena yang keluar angin (menurut temen ane). selisih bisa 2-5 liter. Bayangin kita rugi berapa. Kalau isi bensin motor mungkin gak kerasa, kalau mobil yang udah ratusan ribu keatas pasti mereke "bermain".