KOMPAS.com - Peneliti China telah mempelajari dan mengembangkan teknologi biologi modern untuk memberantas penyakit mematikan yang dibawa nyamuk menggunakan teknologi nuklir.
Proyek pemberantasan ini bertujuan memusnahkan nyamuk tertentu di berbagai daerah dan mencegah penularannya.
Melansir Nature World News, 23 Agustus 2021, studi dilakukan oleh para peneliti dari Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Nuklir dari Otoritas Energi Atom China (CAEA).
CAEA didirikan dalam kemitraan dengan Universitas Sun Yat-sen pada tahun 2020. Inovasinya dipuji oleh Badan Energi Atom Internasional.
Baca juga: Pemilik Kedai di China Campurkan Narkoba ke Makanan agar Pelanggannya Ketagihan
Proses pembasmian nyamuk ini dimulai dengan memmbuat nyamuk jantan dicegah untuk menghasilkan keturunan yaitu menghilangkan kapasitas reproduksinya.
Proses tersebut dilakukan menggunakan radiasi dari teknologi nuklir.
Dengan cara itu, peristiwa repopulasi mereka tidak akan mungkin terjadi bahkan ketika mereka kawin dengan nyamuk betina liar.
"Teknik sterilisasi nyamuk terbukti memiliki efektivitas yang kuat dan tahan lama, tanpa polusi kimia yang membahayakan hewan lain atau resistensi obat pada nyamuk," kata Direktur Pusat CAEA, Wu Zhongdao.
Wu percaya teknik ini dapat mengurangi penyakit yang dibawa nyamuk dan penularannya ke manusia, yang dianggap sebagai masalah global.
Melansir Global Times, 23 Agustus 2021, menurut Wu ini adalah satu-satunya teknologi biologi modern yang berpotensi untuk membasmi nyamuk tertentu di suatu wilayah dan mengendalikan penularan penyakit.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan 700.000 kematian setiap tahun terkait dengan penyakit yang dibawa oleh nyamuk.
Baca juga: 10 Obat Malaria Alami