Di Afrika Selatan, wabah malaria yang parah telah membunuh ratusan ribu orang.
Zhang Dongjing, peneliti dari CAEA pergi ke Johannesburg pada tahun 2020 untuk memberikan panduan dan dukungan tentang teknik nyamuk steril ke pusat penyakit menular nasional negara itu.
Teknik ini akan berdampak pada pengurangan morbiditas, menurut Zhang.
Baca juga: Sleman Terapkan Metode Wolbachia untuk Tekan Kasus DBD
Selain pusat penelitian CAEA, Universitas Sun Yat-sen juga mendirikan "pabrik nyamuk" untuk memproduksi nyamuk steril secara massal. Target yang diharapkan 40 hingga 50 juta nyamuk steril per minggu.
Dengan itu China berharap dapat memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mengendalikan penyakit yang dibawa nyamuk di negara-negara berkembang dan memecahkan tantangan perawatan kesehatan masyarakat internasional.
Universitas tersebut juga berencana untuk mendirikan tiga sampai empat tempat demonstrasi anti-nyamuk di Greater Bay Area Guangdong-Hong Kong-Macao dan mendirikan pangkalan pelatihan di luar negeri.