Dikutip dari website IAEA, kombinasi teknik serangga steril nuklir (SIT) dengan teknik serangga yang tidak kompatibel (IIT) telah berhasil menekan populasi nyamuk.
Upaya ini dinilai menjanjikan dalam pengendalian nyamuk yang membawa demam berdarah, virus Zika dan banyak penyakit mematikan lainnya.
Hasil uji coba percontohan baru-baru ini di Guangzhou, Cina, yang dilakukan dengan dukungan IAEA bekerja sama dengan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO), dipublikasikan di Nature pada 17 Juli 2019.
Baca juga: Sukses Tekan DBD 77 Persen, Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas
SIT adalah metode pengendalian hama serangga ramah lingkungan yang melibatkan pemeliharaan massal dan sterilisasi hama target menggunakan radiasi, diikuti dengan pelepasan jantan steril secara sistematis melalui udara di atas area tertentu.
Nyamuk jantan yang steril kawin dengan betina liar, menghasilkan tidak ada keturunan dan populasi hama menurun dari waktu ke waktu. I
IT melibatkan mengekspos nyamuk ke bakteri Wolbachia. Bakteri mensterilkan sebagian nyamuk, yang berarti lebih sedikit radiasi yang dibutuhkan untuk sterilisasi lengkap.
Hal ini pada gilirannya menjaga daya saing jantan yang disterilkan untuk kawin dengan lebih baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.