Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Program tersebut dimulai pada 2021 dan diperuntukkan bagi anggota Paskibraka.
Sementara itu, program BPIP lainnya, yaitu Ikon Prestasi Pancasila, yang diselenggarakan sejak 2017 juga tidak pernah memasukkan nama Muhammad Kece sebagai salah satu penerima Ikon Prestasi Pancasila.
Program-program BPIP yang menyorot soal keteladanan sosial selalu dilakukan dengan penuh kecermatan dan ketelitian, terutama menyangkut rekam jejak kandidat-kandidat yang akan dipilih.
BPIP mengimbau para jurnalis dan lembaga pemberitaan, terutama yang sudah menyebarkan berita bohong tersebut, agar memberikan klarifikasi dan mencabutnya.
Menurut Karjono, sebagai insan yang terikat oleh kode etik jurnalistik, jurnalis dan lembaga pemberitaan dituntut bersikap independen dalam menghasilkan berita yang faktual, akurat, mengedepankan check dan recheck, berimbang, tidak beriktikad buruk, serta tidak membuat berita bohong dan fitnah.
BPIP juga meminta para tokoh publik yang sudah terlanjur turut menyebarkan berita bohong tersebut di akun medsos untuk memberikan klarifikasi kepada para follower agar tidak berkembang menjadi misinformasi, apalagi disinformasi.
BPIP mendorong seluruh masyarakat Indonesia agar menyaring informasi secara tepat dan bijak sehingga tidak terpapar informasi yang salah dan menyesatkan.
Selain itu, BPIP juga mengimbau masyarakat untuk turut aktif mengeliminasi informasi yang cenderung memecah keutuhan dan persatuan bangsa. Di tengah disrupsi teknologi, seluruh pihak dituntut lebih berhati-hati dalam memproduksi dan mendistribusikan informasi.
Informasi yang menyebut YouTuber Muhammad Kece ditetapkan sebagai Duta Pancasila adalah kabar yang tidak benar alias hoaks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.