Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Vaksinasi terbutki efektif untuk mencegah infeksi atau menimbulkan gejala parah akibat Covid-19.
Mengutip USA Today, per April 2021, CDC memang telah melaporkan ada 7.157 kasus Covid-19 di antara orang yang sudah mendapat vaksinasi lengkap.
CDC menjelaskan, 8 dari 10 kematian Covid-19 dilaporkan terjadi di antara orang dewasa berusia 65 tahun ke atas. Dan 37 persen orang yang sudah vaksinasi ada dalam kelompok usia tersebut, meskipun orang berusia 65 tahun ke atas hanyalah 16 persen dari total populasi.
Tetapi, para ahli kesehatan masyarakat mengatakan, menghitung tingkat kematian dari angka-angka itu dan membandingkannya dengan populasi umum bisa menyesatkan.
Orang yang telah disuntik vaksin memang masih bisa terinfeksi Covid-19. Namun, vaksin bisa mencegah gejala parah yang berakibat fatal.
Klaim yang menyebut vaksin Pfizer dan Moderna mengandung program aplikasi komputer adalah salah.
Keduanya dibuat dengan mRNA, yang dapat memicu protein lonjakan sehingga sel tubuh mengenali virus SARS-CoV-2, sebelum virus sesungguhnya menyerang.
Orang yang telah divaksinasi masih bisa tertular Covid-19. Namun, vaksin bisa menurunkan risiko gejala parah akibat virus corona.
Sementara itu, PCR memiliki akurasi hampir 100 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.