Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Pfizer dan Moderna Tak Gunakan Virus, tetapi Program Aplikasi Komputer

Kompas.com - 28/06/2021, 11:58 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Merangkum dari laman resmi Pfizer dan Moderna, kedua vaksin ini memakai teknologi terbaru berbasis versi sintetis molekul virus SARS-CoV-2 yang disebut "messenger RNA" atau disingkat mRNA.

Memang betul, Pfizer dan Moderna tidak mengandung adenovirus merupakan virus SARS-CoV-2 yang dimatikan.

Namun, mRNA dalam kedua vaksin inilah yang berperan dalam melawan infeksi virus corona.

Itu bukanlah aplikasi komputer, tetapi resep genetik untuk memproduksi protein lonjakan virus. Hasilnya, sel dapat memanfaatkannya untuk membuat protein.

Selanjutnya, mRNA menginstruksikan sel-sel di dalam tubuh untuk membuat bagian tertentu dari protein lonjakan virus.

Ketika sistem kekebalan mengenalinya sebagai benda asing, maka ia akan bersiap untuk menyerang ketika infeksi yang sebenarnya terjadi.

Mengenai akurasi tes PCR, asisten profesor patologi Universitas Texas-Health sekaligus presiden Kolase Ahli Patologi Amerika (CAP), Dr. Emily Volk menyebut hasilnya bisa sangat akurat.

"Akan cukup mendekati 100 persen akurat," kata Volk mengutip Healthline.

Untuk mendapatkan hasil yang paling akurat, tes RT-PCR harus dilakukan 8 hari setelah dugaan infeksi, untuk memastikan ada cukup bahan virus untuk dideteksi.

Sampelnya diambil dari liur dari tenggorokan dan hidung. Kemudian, tes molekul dilakukan untuk mendeteksi materi genetik dari organisme tertentu, yaitu virus.

Sementara itu, tangkapan gambar yang menyebut nama Dr. Peter McCullough juga mengandung informasi yang keliru.

McCullough adalah seorang ahli jantung asal AS. Ia pernah menyebar klaim palsu tentang vaksin Covid-19.

Melansir AFP, beberapa klaim yang ia sebutkan, seperti orang di bawah 50 tahun tidak butuh vaksin, begitu juga dengan orang yang sudah sembuh dari Covid-19.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menyarankan vaksinasi untuk kedua kategori yang disebutkan itu.

Lebih dari 174 juta dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di AS dan 7,4 juta telah diberikan di Kanada.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Buntut Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Kemenhub Tuntut ASN Jaga Etika

Tren
Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Pekerjaan untuk Juru Parkir Liar Minimarket

Tren
Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Benarkah Kenaikan UKT Belakangan karena Campur Tangan Pemerintah?

Tren
Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Demonstran Israel Blokir Jalan dengan Batu, Truk Bantuan ke Gaza Tak Bisa Lewat

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 11-12 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

[POPULER TREN] Media Asing Soroti Indonesia Vs Guinea | Ikan Tinggi Vitamin D

Tren
Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com