Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lamborghini di China Terbakar usai Pemiliknya Pakai Api Knalpot untuk Bakar Daging

Kompas.com - 06/06/2021, 09:10 WIB
Maulana Ramadhan

Penulis

KOMPAS.com - Hati-hati bermain api jika tidak ingin terbakar. Mungkin pepatah itu sangat cocok untuk pemilik mobil mewah yang satu ini.

Di China, seorang pria pemilik Lamborghini kaget saat tahu mobil mewahnya terbakar ketika membakar daging menggunakan api knalpot.

Aksi konyol pemuda ini terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di China. Peristiwa tersebut diketahui berada di sebuah garasi di Kota Changsha, Provinsi Hunan.

Insiden bermula ketika sekelompok pemuda hendak memanggang daging babi yang dikenal termahal di dunia dengan cara ditusuk seperti sate.

Baca juga: Lamborghini Berencana Ciptakan Mobil Listrik di Tahun 2030

 

Namun entah apa yang terlintas di pikiran si pemilik Lamborghini dan rekan-rekannya, mereka kemudian coba membakar daging menggunakan api dari knalpot supercar mewah buatan Italia tersebut.

Si pemilik kemudian menekan-nekan pedal gas dengan kencang sehingga timbul percikan api dari knalpot.

Saat itu seorang rekannya sudah bersiap memegang tusukan daging tepat di dekat knalpot. Daging pun terlihat terbakar karena terkena percikan api tersebut.

Namun aksi konyol tersebut ternyata mengundang malapetaka. Mesin dari mobil mewah itu kepanasan serta tidak cukup mendapat angin untuk mendinginkannya.

Akibatnya, tangki air meledak hingga menimbulkan kepulan asap putih yang cukup banyak. Selain itu, cairan pendingin juga tampak keluar dari bagian bawah mobil.

Meski begitu, dari cuplikan video yang beredar, usai insiden tersebut terjadi baik si pemilik maupun rekan-rekannya tampak tertawa ketika mereka berusaha menaikkan mobilnya ke truk derek.

Telan Biaya Rp 1,1 Milyar

Laporan dari Oddity Central yang mengutip media China Sohu, Senin (31/5/2021), menyebutkan harga perbaikan mobil tersebut mencapai 500.000 yuan atau setara dengan Rp 1,1 miliar!

Baca juga: Video Viral Lamborghini Blusukan ke Jalanan Kampung di Lamongan, Bagaimana Ceritanya?

Video rekaman peristiwa yang kini viral itu ramai jadi perbincangan warganet di China. Mereka mengecam tindakan konyol sekelompok pemuda tersebut.

Selain itu sebagian warganet juga merasa geram lantaran si pemilik begitu enteng menghancurkannya saat yang lain hanya bisa memimpikannya.

Sementara warganet lain menyindir pemuda itu dan teman-temannya sudah kehilangan adab, karena lahir dari keluarga yang sudah kaya.

(Penulis : Ardi Priyatno Utomo | Editor : Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com