Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Ini Temukan Kemungkinan Virus Flu Biasa Hambat SARS-CoV-2

Kompas.com - 04/04/2021, 17:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi baru yang dipublikasi pada 23 Maret 2021 menemukan bahwa virus flu biasa bisa memicu respons imun bawaan terhadap SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Melansir MedicalNewsToday, studi yang dilakukan para ilmuwan MRC- University of Glasgow Center for Virus Research Inggris, menyebutkan, infeksi virus flu biasa bisa menghambat penularan SARS-CoV-2 di sebuah populasi dan berpotensi mengurangi keparahan infeksi.

Flu biasa umumnya disebabkan oleh Human rhinoviruses (HRVs). Lebih dari setengah kasus flu disebabkan oleh virus tersebut.

Penelitian sebelumnya menunjukkan, HRV berpotensi menjadi penghambat penyebaran virus influenza A subtipe H1N1 di seluruh Eropa pada pandemi flu 2009.

Baca juga: Studi Ungkap Puasa Ramadhan Selama Pandemi Tidak Berbahaya

Para ahli meyakini bahwa HRV melakukan hal itu dengan mendorong sel manusia menghasilkan interferon yang merupakan bagian dari pertahanan kekebalan bawaan tubuh terhadap infeksi virus.

Penelitian lain juga menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 rentan dengan efek interferon.

Para peneliti kemudian menguji hipotesis apakah HRV juga bisa menghambat penyebaran SARS-CoV-2 dan membatasi tingkat keparahan infeksi.

Penelitian

Untuk menguji hipotesis tersebut, para peneliti menginfeksi kultur sel pernapasan
manusia di laboratorium dengan SARS-CoV-2, HRV, atau kedua virus secara bersamaan.

Kultur yang dihasilkan memiliki bentuk sangat mirip, di mana kultur memiliki lapisan
luar sel yang disebut epitel yang biasanya melapisi saluran udara paru-paru.

Hasilnya, SARS-CoV-2 terlihat terus berkembang biak di sel-sel yang hanya berisi virus
tersebut.

Adapun dalam sel yang juga terinfeksi HRV, jumlah partikel virus SARS-CoV-2 menurun dengan cepat hingga tak terdeteksi hanya 48 jam setelah infeksi awal.

Baca juga: Studi: Varian Corona B.1.1.7 Tingkatkan Risiko Kematian 64 Persen

Dalam percobaan lebih lanjut, para ilmuwan menemukan bahwa HRV menekan replikasi SARS-
CoV-2 terlepas dari virus yang menginfeksi sel terlebih dahulu.

Sebaliknya, SARS-CoV-2 tidak memengaruhi pertumbuhan HRV.

Peneliti kemudian menguji dugaan mereka bahwa HRV menghambat SARS-CoV-2 dengan memicu respons imun bawaan sel.

Para peneliti kemudian mengulang eksperimennya menggunakan molekul yang menghalangi
efek interferon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com