Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi: Cukup Tidur Disebut Bisa Kurangi Risiko Terinfeksi Covid-19

Kompas.com - 29/03/2021, 13:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi badan yang sehat dan daya imun yang tinggi bisa menurunkan potensi terinfeksi virus corona Covid-19. 

Salah satu caranya yaitu dengan menghindari kelelahan dan kurang tidur, menurut salah satu penelitian baru-baru ini.

Dikutip Fox News, Sabtu (27/3/2021), penelitian itu diterbitkan di BMJ Nutrition, Prevention & Health, 22 Maret 2021.

Penelitian dilakukan dari Juli hingga September 2020 dan melibatkan 2.844 petugas kesehatan di enam negara yang dianggap berisiko tinggi untuk infeksi Covid-19.

Baca juga: 6 Masalah Kesehatan Akibat Kurang Tidur

Kebiasaan tidur

Peserta studi ditanyai beberapa pertanyaan tentang kebiasaan tidur mereka, termasuk tidur siang dan masalah tidur yang parah, serta tingkat kelelahan terkait pekerjaan mereka.

Pada akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa dalam setiap tambahan 1 jam tidur menghasilkan 12 persen penurunan risiko Covid-19.

Sementara itu, mereka yang menderita kelelahan terkait pekerjaan setiap harinya, hampir 3 kali lebih mungkin (tepatnya 2,6 kali lipat) untuk terinfeksi Covid-19.

Selain itu mereka memerangi infeksi virus corona dalam waktu yang lebih lama, serta lebih cenderung memiliki gejala terkait Covid-19 yang parah.

Kurang tidur dan kelelahan diketahui terkait dengan peningkatan penyakit menular secara umum.

Tidur dan sistem kekebalan

Tidur yang buruk, khususnya, dapat memengaruhi sistem kekebalan seseorang, membuat mereka lebih mungkin jatuh sakit setelah terpapar virus seperti flu biasa.

Menurut para peneliti, studi ini dikatakan sebagai studi pertama yang menghubungkan kurang tidur dan kelelahan secara langsung dengan peningkatan risiko Covid-19.

Baca juga: 3 Prinsip Pola Tidur yang Baik

Penelitian tersebut menyoroti pentingnya kesejahteraan profesional perawatan kesehatan selama pandemi.

Kesadaran akan faktor risiko ini pada (petugas perawatan kesehatan) akan membantu dalam mempertahankan tenaga kerja yang sehat dan produktif.

"Studi ini menggarisbawahi pentingnya faktor risiko terkait tidak higienis untuk Covid-19 dan mendukung pendekatan holistik terhadap kesehatan. Termasuk tidur yang optimal dan pengurangan stres kerja untuk melindungi petugas kesehatan kita dari pandemi ini dan masa depan," kata penulis senior Sara Seidelmann, dikutip WebMD, 24 Maret 2021.

Baca juga: Jangan Sepelekan! Ketahui Penyebab Tidur Gelisah dan Cara Mengatasinya

Durasi tidur

Seidelmann dan rekannya mencatat, temuan ini menambah literatur bahwa durasi tidur di malam hari, masalah tidur, dan kelelahan mungkin menjadi faktor risiko penyakit virus seperti Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Viral, Video Perempuan Terjebak di Kolong Commuter Line Stasiun UI, Ini Kata KCI

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Irak untuk Memperebutkan Peringkat Ketiga? Simak Jadwalnya

Tren
Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa 'Kerja' untuk Bayar Kerugian

Kucing di China Nyalakan Kompor dan Picu Kebakaran, Dipaksa "Kerja" untuk Bayar Kerugian

Tren
Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Imbas Gunung Ruang Kembali Erupsi, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup Sementara hingga Besok

Tren
4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

4 Keputusan Wasit Shen Yinhao yang Dianggap Merugikan Timnas di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Kronologi Kecelakaan Motor Harley-Davidson di Probolinggo, Dokter dan Istrinya Jadi Korban

Tren
Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Ramai soal Setop Imunisasi Anak, Apa Dampaknya pada Tubuh Si Kecil?

Tren
Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Analogi Shin Tae Yong dan Wibisana

Tren
Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Indonesia Masih Berpeluang Lolos ke Olimpiade Paris 2024, Ini Skenarionya

Tren
Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Indonesia Mulai Memasuki Musim Kemarau, Kapan Puncaknya?

Tren
Ilmuwan Pecahkan Misteri 'Kutukan Firaun' yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Ilmuwan Pecahkan Misteri "Kutukan Firaun" yang Tewaskan 20 Orang Saat Membuka Makam Tutankhamun

Tren
3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

3 Keputusan VAR yang Dinilai Rugikan Garuda Muda di Laga Indonesia Vs Uzbekistan

Tren
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pemerhati Kritisi Persoalan Komunikasi dan Transparansi

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Kelapa Muda? Ini Kata Ahli

Tren
Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Kata Media Asing soal Kekalahan Indonesia dari Uzbekistan, Soroti Keputusan Kontroversial Wasit

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com