Saat pekerja memaksakan diri untuk tetap terjaga pada malam hari, hal itu memicu pelepasan hormon stres seperti kortisol.
Kortisol bekerja untuk menekan sistem kekebalan tubuh dan dalam jangka panjang dapat membuat Anda lebih rentan terhadap berbagai penyakit, termasuk kanker.
Gaya hidup seperti itu juga membuat seseorang untuk makan di luar waktu normal.
Baca juga: Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Alergi Makanan Tertentu?
Padahal bisa jadi saat itu, metabolisme tubuh mungkin lebih rendah dan kalori lebih diubah menjadi lemak ketimbang dibakar menjadi energi.
"Anda justru meningkatkan detak jantung Anda, meningkatkan tekanan darah dan tingkat insulin Anda pada saat yang tidak biasa Anda lakukan," ujar seroang profesor ilmu saraf di Universitas Manchester, Hugh Piggins.
"Pada dasarnya, tubuhmu belum siap untuk kegiatan seperti itu," lanjut dia.
Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Dapat Meredakan Radang Tenggorokan
Bahkan gangguan jangka pendek pada jam sirkadian dapat merusak tubuh Anda, seperti jet lag.
Dampaknya bisa berupa interasksi yang jarang dengan dunia, kurangnya empati, pemikiran yang kompleks, atau ingatan yang jelas.
Dalam keadaan seperti itu, orang dapat melakukan hal-hal yang impulsif.
Baca juga: 7 Obat Batuk Alami Terbaik