KOMPAS.com - Saat bekerja dalam pekerjaan dengan shift malam, seseorang harus terjaga penuh di waktu malam, di mana orang-orang umumnya sudah beristirahat.
Mengacaukan jam tubuh Anda merupakan tindakan yang berbahaya, bahkan membuat Anda sakit dan menurunnya imunitas tubuh.
Diketahui, pengatur waktu fungsi tubuh disebut sebagai "jam sirkadian".
Kemampuan bawah sadar ini berfungsi untuk mengatur siklus siang-malam dan memandu pola makan, hormon, pola tidur, dan suhu tubuh seseorang.
Baca juga: Mengapa Lagu Pengantar Tidur Sering Dinyanyikan untuk Menidurkan Bayi?
Lantas, bagaimana dengan orang siklus tubuhnya kacau?
Dilansir dari Medical Xpress (2/10/2017), tiga ilmuwan AS meraih Nobel Kedokteran karena mereka mampu mengungkapkan dasar-dasar kerja "jam sirkadian".
Ketiganya mengidentifikasi gen yang mengatur jam, dan mekanisme yang digunakan cahaya untuk menyinkronkannya.
Seorang profesor ilmu saraf sirkadian di Universitas Oxford, Russel Foster, mengatakan bahwa contoh umum kasus kacaunya kebutuhan tidur yang didorong oleh sirkadian yakni pekerja malam.
Baca juga: Profil Tiga Ilmuwan Penyabet Nobel Kedokteran 2020