Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Seseorang Bisa Mengalami Alergi Makanan Tertentu?

Kompas.com - 27/12/2020, 13:30 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Alergi terkadang dialami sebagian orang saat mengonsumsi makanan tertentu. Alergi yang muncul berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

National Health Service (NHS) Inggris menuliskan, alergi makanan terjadi saat sistem kekebalan tubuh memberikan reaksi yang tidak biasa terhadap makanan tertentu.

Reaksi alergi yang timbul seringkali ringan, tapi bisa menjadi sangat serius.

Gejala alergi makanan dapat memengaruhi berbagai area tubuh pada saat bersamaan.

Baca juga: Kenali Alergi pada Bayi, Gejala, Jenis hingga Obatnya

Adapun beberapa gejala umum tersebut seperti.

  • Sensasi gatal di dalam mulut, tenggorokan, atau telinga
  • Ruam merah gatal yang timbul (urtikaria) atau gatal-gatal
  • Pembengkakan wajah, sekitar mata, bibir, lidah dan langit-langit mulut (angioedema)
  • Muntah

Melansir Live Science, pada dasarnya reaksi alergi merupakan hasil dari mekanisme pertahanan tubuh terhadap penyusup asing yang secara keliru dianggap berbahaya.

Sistem kekebalan merespons ancaman tersebut dengan mengeluarkan antibodi, yang pada gilirannya memicu pelepasan bahan kimia pelindung yang membuat hidung berair, mata gatal, bahkan terkadang membuat tidak bisa bernapas.

Meskipun makanan apa pun dapat menyebabkan respons alergi, beberapa di antaranya terkenal memprovokasi sistem kekebalan.

Baca juga: Simak, Ini 15 Makanan yang Sebaiknya Dihindari agar Sistem Imun Kuat

Bahan makanan penyebab alergi

Bahan makanan penyebab alergi (alergen) antara lain kerang (udang, lobster, kepiting), kacang-kacangan dan biji-bijian (jagung, susu, kedelai, telur, dan gandum).

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), jenis-jenis makanan tersebut menyumbang 90 persen dari seluruh alergi makanan yang terjadi di AS.

Adapun jenis makanan tersebut dapat menjadi alergen dikarenakan jenis protein yang dikandungnya.

"Tampaknya memiliki kesamaan protein di dalamnya yang menyebabkan alergi relatif stabil untuk pencernaan, memungkinkan sistem kekebalan meresponsnya dengan lebih mudah," kata Profesor Pediatri di Institut Alergi Makanan Jaffe di Mount Sinai di New York Scott Sicherer.

Baca juga: 6 Makanan yang Dapat Menyebabkan Jerawat

Saat protein yang dimaksud terlihat oleh sistem kekebalan pada orang dengan alergi, antibodi Immunoglobulin E (IgE) akan bekerja.

Antibodi ini menjadi yang pertama kali dikembangkan manusia sebagai pertahanan terhadap parasit.

Susunan IgE berbeda pada setiap individu, dan orang dengan alergi biasanya memiliki lebih banyak antibodi jenis ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta, Begini Kata Ahli UGM

Tren
BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 9-10 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG: Wilayah Hujan Lebat 9 Mei 2024 | Vaksin AstraZeneca Ditarik Peredarannya

Tren
Mengulik Racunomologi

Mengulik Racunomologi

Tren
Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Pemain Bola Malaysia Kembali Jadi Korban Penyerangan, Mobil Diadang Saat Berangkat ke Tempat Latihan

Tren
Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Cara Mengetahui Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Menurunkan Kolesterol Jahat

Tren
Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Sejumlah Riset Sebut Hubungan Kekurangan Vitamin D dengan PCOS

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com