Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Bukan Pandemi Terakhir, Dunia Harus Belajar dari Pandemi Covid-19

Kompas.com - 27/12/2020, 12:29 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan, pandemi virus corona yang merebak saat ini bukanlah krisis terakhir.

Meski demikian, upaya peningkatan kesehatan manusia tak akan berarti tanpa mengatasi perubahan iklim dan kesejahteraan hewan.

Mengutip AFP, Minggu (27/12/2020), Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk pihak yang hanya mengeluarkan uang untuk wabah Covid-19, tetapi tidak melakukan apa pun untuk mempersiapkan wabah berikutnya.

Menurut dunia, sudah waktunya dunia belajar dari pandemi Covid-19.

"Sudah terlalu lama dunia telah beroperasi dalam siklus kepanikan dan pengabaian," kata Tedros dalam pesan video yang menandai Hari Kesiapsiagaan Epidemi Internasional.

"Kami membuang uang saat terjadi wabah. Ketika sudah berakhir, kami melupakannya dan tidak melakukan apa pun untuk mencegah wabah berikutnya. Ini sangat picik, dan terus terang sulit untuk dipahami," ujar dia.

Baca juga: 10 Bulan Pandemi, Kasus Covid-19 di Indonesia Tembus 700.000, Apa Sebabnya?

Dunia tak siap hadapi pandemi

Laporan tahunan pertama Dewan Pengawasan Kesiapsiagaan Global pada September 2019 tentang kesiapan dunia untuk keadaan darurat kesehatan telah diterbitkan beberapa bulan sebelum virus corona merebak.

Dalam laporan itu disebutkan bahwa dunia sangat tidak siap untuk pandemi yang berpotensi menghancurkan.

"Sejarah memberi tahu kita bahwa ini bukan pandemi terakhir, dan epidemi adalah fakta kehidupan," tegas dia.

"Pandemi telah menyoroti hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan planet ini," kata Tedros.

Tedros menuturkan, setiap upaya untuk meningkatkan kesehatan manusia akan gagal jika tidak disertai dengan mengatasi krisis antara manusia, hewan, dan ancaman perubahan iklim.

Hingga saat ini, virus corona telah merenggut 1,75 juta nyawa orang dan hampir 80 juta kasus.

"Dalam 12 bulan terakhir, dunia kita telah terbalik. Dampak pandemi jauh melampaui penyakit itu sendiri, dengan konsekuensi yang luas bagi masyarakat dan ekonomi," ujar Tedros.

Baca juga: Epidemiolog: Tiket Promo Bukti Tak Terintegrasinya Penanganan Pandemi

Akan tetapi, mantan menteri kesehatan Ethiopia itu, menyebutkan, Covid-19 seharusnya tidak mengejutkan karena sudah ada peringatan berulang-ulang.

"Kita semua harus belajar dari pandemi yang mengajari kita," kata dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Penjelasan Pertamina soal Pegawai SPBU Diduga Intip Toilet Wanita

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus Diganti KRIS Maksimal 30 Juni 2025, Berapa Iurannya?

Tren
Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com