Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Virus Corona di Indonesia dan "Kado" Masuknya Strain B.1.1.7

Kompas.com - 03/03/2021, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Ramai kalung antivirus corona

Dilansir DW, pada awal Juli 2020, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) merilis produk kalung Eucalyptus yang diberi nama "Kalung Antivirus Corona''.

Kalung berisi Eucalyptus (kayu putih) ini diklaim dapat berpotensi membunuh virus corona penyebab Covid-19.

Kalung ini pun menuai tanggapan beragam dari berbagai pihak. Mentan Syahrul Yasin Limpo menyatakan siap memproduksi massal kalung tersebut.

Baca juga: Diklaim sebagai Antivirus Corona, Apa Manfaat Eucalyptus?

Kenaikan kasus Covid-19 pun dilaporkan di berbagai tempat. Pada 9 Juli 2020, Indonesia mencatat kasus harian 2.657 kasus positif.

Dari angka tersebut diketahui sebanyak 1.262 kasus dari Secapa AD di Hegarmanah, Kota Bandung.

Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito pada akhir Novermber 2020 mengatakan semakin marak timbul kluster baru Covid-19 di berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: INFOGRAFIK: Manfaat Eucalyptus yang Diklaim Bisa Jadi Antivirus Corona

Vaksin Sinovac

Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 gelombang II di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021). Pada vaksinasi gelombang kedua yang diprioritaskan kepada petugas pelayanan publik Pemprov Jateng (Aparatur Sipil Negara), TNI, Polri, pejabat BUMD, wartawan hingga atlet itu, Pemprov Jateng menargetkan minimal 1.000 penerima vaksin dalam satu hari. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.ANTARA FOTO/AJI STYAWAN Vaksinator menunjukkan vaksin COVID-19 Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 gelombang II di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Jawa Tengah, Senin (22/2/2021). Pada vaksinasi gelombang kedua yang diprioritaskan kepada petugas pelayanan publik Pemprov Jateng (Aparatur Sipil Negara), TNI, Polri, pejabat BUMD, wartawan hingga atlet itu, Pemprov Jateng menargetkan minimal 1.000 penerima vaksin dalam satu hari. ANTARA FOTO/Aji Styawan/aww.

Pada 7 Desember 2020, Indonesia menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac buatan China. Kemudian pada 31 Desember 2020 Indonesia kembali menerima 1,8 juta dosis vaksin Sinovac.

Pada 11 januari 2021 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin tersebut.

Berdasarkan evaluasi BPOM menunjukkan efikasi (kemanjuran) vaksin Sinovac mencapai 65,3 persen.

Baca juga: Melihat Perbedaan Vaksin Buatan AS dengan Vaksin Buatan China, Ini Rinciannya...

Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin corona.

Bertempat di Istana Negara, Jokowi disuntik vaksin Sinovac pada Rabu (13/1/2021), pukul 09.42 WIB oleh Wakil Ketua Tim Dokter Kepresidenan Prof. Abdul Muthalib.

Selain Jokowi, Panglima TNI, Kapolri, Ketua IDI, tokoh agama, dan juga influencer turut mengikuti vaksinasi ini.

Baca juga: Mengenal Vaksin Sinovac yang Telah Tiba di Indonesia

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com