Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Imlek Penumpang KA Naik 3 Kali Lipat: Ini Daftar Kereta, Syarat Perjalanan, dan Layanan Genose

Kompas.com - 11/02/2021, 15:45 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pada libur Tahun Baru Imlek 2021 yang jatuh pada 12-14 Februari 2021, terdapat penambahan 25 kereta api jarak jauh per hari yang akan berangkat dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen.

Menurut Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa penambahan jumlah KA dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan volume penumpang dibandingkan hari normal biasa.

Melalui data pemesanan tiket terdapat jumlah peningkatan penumpang. Angka keberangkatan tertinggi terjadi pada Kamis 11 Februari 2021 atau satu hari jelang moment libur Imlek.

Baca juga: Aturan Perjalanan Naik Kereta Api Selama PPKM Mikro

Bertambah 3 kali lipat

 

Tercatat terdapat sekitar 10.200 penumpang kereta api yang akan berangkat dari sejumlah stasiun di Area Daop 1 Jakarta.

"Jumlah rata-rata penumpang per hari pada moment libur panjang tersebut bertambah sekitar 3 (tiga) kali lipat jika dibandingkan akhir pekan minggu lalu pada Kamis, 5 Februari 2021 yakni sebesar 2.994 penumpang," kata Eva melalui pesan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (11/2/2021),

Sehingga total selama periode 11 sampai dengan 14 Februari 2021, terdapat sekitar 16.000 penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 1 Jakarta pada libur panjang Imlek 2021.

Dia mengungkapkan data tersebut masih dapat berubah mengingat masih mungkin ada tambahan penumpang yang melakukan reservasi ataupun membeli tiket go show 3 jam sebelum keberangkatan untuk tanggal 11-14 Februari 2021.

Eva menjelaskan meski KA yang dioperasionalkan hingga 25 KA per hari dan volume penumpang KA meningkat, namun PT KAI Daop 1 Jakarta tetap konsisten menerapkan prosedur pencegahan Covid-19 baik di area Stasiun dan perjalanan KA di atas KA. Seperti, pembatasan okupansi penumpang maksimal sebanyak 70 persen dari kondisi normal.

Baca juga: Menua Bersama di Kereta, Prameks Jogja-Solo dalam Kenangan...

Syarat

Persyaratan bagi penumpang perjalanan dengan kereta api di masa libur panjang keagamaan adalah sebagai berikut:

  1. Menunjukkan Surat Bebas Covid-19 (RT-PCR/Rapid Antigen/GeNose C19) yang diambil dalam kurun waktu 1x24 jam sebelum keberangkatan.
  2. Calon penumpang anak dibawah 5 tahun tidak diwajibkan melakukan tes RT-PCR/ rapid tes antigen/GeNose tes untuk syarat naik KA jarak jauh.
  3. Calon penumpang dalam kondisi sehat (tidak menderita flu, pilek, batuk, demam), suhu badan tidak lebih dari 37,3 derajat celsius, menggunakan masker pribadi dan mengenakan pelindung wajah (faceshield) yang disediakan oleh KAI.
  4. Mengikuti ketentuan penjagaan jarak fisik selama di stasiun dan didalam rangkaian KA.
  5. Dihimbau untuk menggunakan pakaian lengan panjang atau jaket, selalu rutin membersihkan tangan dengan air dan sabun atau cairan antiseptik.

Baca juga: Jelang Libur Imlek, Jumlah Penumpang KA dari Jakarta Naik 3 Kali Lipat

Pemeriksaan kondisi kesehatan penumpang tak hanya dilakukan di stasiun, tapi sepanjang perjalanan petugas secara berkala juga akan melakukan pengecekan suhu tubuh penumpang.

Jika di perjalanan ada penumpang dengan suhu tubuh di atas 37,3 derajat maka akan dipindahkan ke ruang isolasi sementara di atas KA.

Selanjutnya penumpang tersebut akan diturunkan di stasiun terdekat yang memiliki pos kesehatan untuk penanganan lebih lanjut.

Petugas juga akan aktif memastikan penumpang selalu menggunakan APD sepanjang perjalanan.

Daftar KA dan jadwalnya

Berikut jadwal keberangkatan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen pada libur panjang Imlek 2021:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com