Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Disebut Sepasang Kekasih Alami Gancet Usai Berhubungan Intim

Kompas.com - 02/02/2021, 12:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Di media sosial Facebook, tersebar video dengan narasi yang menyebut sepasang kekasih gancet alias menempel erat tidak bisa lepas usai berhubungan intim.

Dinarasikan, pasangan tersebut gancet saat berhubungan intim di jalan dan tidak bisa lepas ketika diangkut oleh polisi.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, ada yang perlu diluruskan terkait beredarnya klaim atas informasi tersebut.

Dua orang pria dan wanita itu mengalami gangguan jiwa. Mereka tidak berhubungan intim, mereka berpelukan karena ketakutan.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran, ditemukan ada sejumlah akun Facebook yang menyebarkan informasi tersebut.

Di antaranya, yakni akun Facebook Informasi Kejadian, Viral Banget, dan Aceh Terkini.

Berikut narasi yang dituliskan:

"Pasangan ini gancet saat berhubungan intim di jalan, tak bisa lepas saat diangkut Polisi
.
Sepasang kekasih bernasib sial setelah tak bisa lepas karena berhubungan intim. Peristiwa itu pun banyak direkam dan diunggah warganet di medsos
.
Peristiwa yang dikenal dengan istilah gancet itu terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjungtiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, hari Rabu (27/1/21) sekitar pukul 23.00 WIB".

Tangkapan layar unggahan video dengan narasi yang menyebut sepasang kekasih gancet alias menempel erat tidak bisa lepas usai berhubungan intim.FACEBOOK Tangkapan layar unggahan video dengan narasi yang menyebut sepasang kekasih gancet alias menempel erat tidak bisa lepas usai berhubungan intim.

Lantas, benarkah sepasang kekasih tersebut gancet setelah berhubungan intim?

Penelusuran Kompas.com

Setelah dilakukan penelusuran, ada sejumlah artikel pemberitaan yang memberitakan soal kejadian tersebut.

Salah satunya, yakni artikel dari Kompas.com berjudul "Viral Video Sejoli Berpelukan di Tengah Jalan dan Tak Mau Lepas, Polisi: Mereka ODGJ dan Ketakutan..." yang ditayangkan 28 Januari 2021.

Dalam artikel itu, Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat membantah adanya informasi yang menyebutkan keduanya sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas atau gencet.

Jagani mengatakan, saat kejadian pihaknya sedang apel malam dan mendapatkan informasi kehebohan dikarenakan kedua orang tersebut berdiri tegak di tengah jalan.

"Jadi ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pegang-pegang tangan, setelah itu banyak masyarakat, yang naik kereta itu, huha-huha gitu ke mereka, jadi mereka ketakutan," katanya.

Jagani menegaskan, keduanya hanya berpegangan tangan. Oleh masyarakat yang melintas, mereka disoraki dengan 'huha-huha' sehingga keduanya ketakutan.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Raja Charles III Kehilangan Indra Perasa akibat Efek Samping Pengobatan Kanker

Tren
Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Cara Menyosialisasikan Anak Kucing agar Mengenali Lingkungan dengan Baik

Tren
Ban 'Botak' Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Ban "Botak" Diukir Ulang Bisa Hemat Pengeluaran, Amankah Digunakan?

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: Korban Meninggal Capai 67 Orang, 20 Warga Masih Hilang

Tren
Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Kemenkes Pastikan Peserta BPJS Kesehatan Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Ini Caranya

Tren
Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Gletser Terakhir di Papua Diperkirakan Akan Hilang Sebelum 2026

Tren
Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Link, Cara, dan Syarat Daftar IPDN 2024, Lulus Bisa Jadi PNS Kemendagri

Tren
Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Sudah Bayar Tunggakan Iuran, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

6 Dokumen yang Harus Dipersiapkan untuk Mendaftar Sekolah Kedinasan, Apa Saja?

Tren
Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tips Latihan Beban untuk Pemula agar Terhindar dari Cedera

Tren
6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

6 Olahraga yang Ampuh Menurunkan Kolesterol Tinggi, Apa Saja?

Tren
PKS Disebut 'Dipaksa' Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

PKS Disebut "Dipaksa" Berada di Luar Pemerintahan, Ini Alasannya

Tren
Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Saat Minum Teh Hitam Selama Sebulan

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com