Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Penipuan COD di Medsos, Bagaimana Mengantisipasinya?

Kompas.com - 02/02/2021, 09:31 WIB
Retia Kartika Dewi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah utas twit berisi informasi mengenai modus penipuan belanja online melalui metode cash on delivery (COD) viral di media sosial pada Kamis (28/1/2021).

"MERINDING BGT TERNYATA LAGI MARAK YANG KENA TIPU MODUS COD. Coba search tweet “penipuan cod” serem," tulis akun Twitter @cudble dalam twitnya.

Baca juga: Hati-hati Penipuan, Jangan Berikan Kode OTP kepada Siapa Pun!

Baca juga: Hati-hati, Berikut Ciri-ciri WhatsApp yang Sedang Disadap

Dalam utas twit itu, pemilik akun @cudble menceritakan bahwa ia mengalami modus penipuan COD dari online shopping yang berbeda dan jasa ekspedisi yang berbeda juga.

Hingga Selasa (2/2/2021) pagi, twit itu sudah di-retwit sebanyak 10.000 kali dan disukai sebanyak lebih dari 41.200 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Baca juga: Sering Terima SMS Penawaran atau Penipuan? Ini Cara Melaporkannya...

Lantas, bagaimana kronologi penipuan COD dan cara mengantisipasinya?

Saat dikonfirmasi, pemilik akun Twitter @cudble atau yang akrab disapa Gesya ini mengungkapkan bahwa ia mendapat dua paket pada Kamis (28/1/2021) pagi.

"Aku bangun tidur kedatangan kurir (sudah kenal sebelumnya karena sering antar paket) membawa 2 paket dengan pembayaran COD. Satu disebut atas namaku, satunya paket atas nama nenek aku," ujar Gesya saat dihubungi Kompas.com, baru-baru ini.

Baca juga: Ramai soal Kisah Penipuan Transaksi Online di Tengah Pandemi, Bagaimana Cara Mencegahnya?

Saat menerima paket itu, Gesya mengaku tidak ada anggota rumah yang sedang menunggu paket atau membeli barang secara online, termasuk dirinya.

Gesya juga mengatakan bahwa ia memiliki kebiasaan bayar di awal saat melakukan pembelian di e-commerce atau online shop.

"Udah gitu pembayarannya COD, yang mana aku enggak pernah order barang dengan pembayaran metode COD, pasti langsung bayar setelah checkout," lanjut dia.

Baca juga: 5 Aplikasi Pesan Selain WhatsApp, Apa Saja?

Cek nomor telepon

Setelah itu, Gesya mengecek nomor ponsel yang tertera pada paket tersebut. Namun, nomor ponsel yang tertera tidak dapat dihubungi.

Kejanggalan juga terjadi pada nama pengirim, nama yang tercantum pada paket bukan nama yang biasa dipakainya untuk pengiriman barang.

Karena merasa tidak memesan barang apa pun, Gesya pun mengembalikan barang tersebut ke kurir yang mengantarkan.

"Akhirnya karena aku enggak merasa beli, aku kembalikan lagi paketnya ke kurir. Nominal yang tertera juga lumayan mahal. Kurirnya juga bingung karena biasanya aku pengiriman barang enggak pernah COD," ujar Gesya.

Baca juga: Kasus Harley di Garuda, Mengapa Banyak Orang Suka Barang Mewah?

Dari kejadian tersebut, ia menyampaikan kerugian yang dialami yakni identitas dan alamat rumah miliknya tersebar oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com