Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bersyukur Disebutkan Meningkatkan Kesehatan Jantung, Benarkah?

Kompas.com - 02/01/2021, 10:05 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Meneliti rasa syukur

Rasa syukur adalah bagian dari pandangan hidup yang lebih luas yang melibatkan perhatian dan penghargaan terhadap aspek positif kehidupan.

Menurut Mills, rasa syukur bisa ditujukan pada banyak hal, mulai dari rasa syukur kepada hewan peliharaan yang selalu menemani, kepada teman-teman, dan kepada Tuhan.

Dia mengatakan, rasa syukur adalah aspek umum dari spiritualitas.

Baca juga: Menilai Kesehatan Jantung dengan Naik Turun Tangga...

Karena penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang yang menganggap dirinya lebih spiritual memiliki kesejahteraan yang lebih baik secara keseluruhan, termasuk kesehatan fisik, Mills dan rekan-rekannya kemudian meneliti peran spiritualitas dan rasa syukur sebagai penanda kesehatan potensial pada pasien.

Penelitian yang mereka lakukan melibatkan 186 pria dan wanita yang telah didiagnosis dengan gagal jantung tanpa gejala (Stadium B) setidaknya selama tiga bulan.

Stadium B merupakan pasien yang telah mengalami penyakit jantung struktural, misalnya, pernah mengalami serangan jantung yang merusak jantung, tetapi tidak menunjukkan gejala gagal jantung, seperti sesak napas atau kelelahan.

Menurut Mills, pasien pada tahap ini berada dalam fase penting untuk menghentikan perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup.

Sebab, pasien Stadium B berisiko tinggi berkembang menjadi gagal jantung simptomatik (Stadium C), yang mana memiliki risiko kematian lima kali lebih tinggi.

Baca juga: Makanan yang Harus Dihindari Penderita Penyakit Jantung, Apa Saja?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com