Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

268 Hari Bekerja Nonstop, Dokter Ini Minta Masyarakat Bantu Hentikan Penularan Covid-19

Kompas.com - 16/12/2020, 21:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Sumber CNN

"Ini sangat sulit. Bisa dibayangkan. Anda berada di dalam ruangan di mana orang-orang masuk dengan 'baju astronot' dan Anda tidak bisa berkomunikasi dengan orang lain, hanya melalui telepon jika Anda beruntung. Maksud saya itu sangat sulit, dan ketika Anda sudah berusia lanjut hal itu semakin sulit karena Anda merasa sendirian. Anda merasa terisolasi," kata Varon.

Baca juga: UPDATE: Bertambah 6.725, Kasus Covid-19 di Indonesia Mencapai 636.154

Varon mengatakan, akhirnya kakek itu merasa lebih baik dan berhenti menangis. Hal seperti itu, menurutnya, bukan baru kali itu saja terjadi.

"Saya datang ke kamar mereka dan mengobrol dengan mereka, karena mereka benar-benar membutuhkan seseorang untuk membantu mereka. Staf saya sangat sabar melakukan ini, tetapi kami memiliki begitu banyak pasien," kata Varon.

Jumlah pasien yang terlampau banyak, membuat Varon dan staf-stafnya tidak selalu bisa membantu dan meringankan beban mereka yang tengah dirawat.

"Beberapa dari mereka menangis, beberapa mencoba melarikan diri. Kami benar-benar mendapati seseorang mencoba melarikan diri melalui jendela beberapa hari yang lalu," ujar dia.

Beban berat tenaga kesehatan

Varon menyebut, kakek yang berada dalam foto itu kemungkinan akan segera bertemu dengan istrinya.

Dia mengatakan, kondisi kakek itu semakin membaik, dan ia bersama staf berharap kakek itu bisa segera diperbolehkan pulang.

Namun di sisi lain, kepulangan kakek itu bukan berarti beban Varon dan staf lainnya berkurang. Perjuangan para tenaga kesehatan masih terus berlanjut.

Baca juga: Update Corona di Dunia 16 Desember: 73 Juta Infeksi | 5.000 Perawat di India Mogok Kerja

Varon mengatakan, rumah sakitnya telah membuka bangsal baru untuk mempersiapkan kedatangan pasien yang diperkirakan akan melonjak setelah Hari Thanksgiving.

"Saya tidak tahu apa yang membuat saya terus bertahan. Saya tidak tahu bagaimana saya belum merasa putus asa," kata Varon.

"Perawat saya sudah tidak sanggup lagi. Perawat saya menangis di tengah hari karena mereka sangat sedih, terkadang karena situasi seperti kakek itu. Melihat pasien yang menangis karena ingin melihat keluarganya," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Rombongan Presiden Iran Ini Sempat Hidup Sejam Usai Helikopter Jatuh

Tren
Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Mei Diklaim Bulan Terlama dan Bulan Saat Uang Habis-habisan, Apa Penyebabnya?

Tren
Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Pendaftaran Akun PPDB DKI Jakarta 2024 Dibuka, Klik Sidanira.jakarta.go.id

Tren
13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

13 Manfaat Daun Kelor, Ampuh Kontrol Gula Darah dan Atasi Kolesterol

Tren
Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Pekerja yang Terkena PHK Masih Menerima Manfaat JKN Selama 6 Bulan, Ini Syaratnya

Tren
Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Embun Upas Akan Muncul Kembali di Dieng, Kapan Terjadi?

Tren
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC)? Berikut Tugas dan Wewenangnya

Tren
ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com