Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Satu Tahun, Asal-Usul Virus Corona Masih Menjadi Misteri

Kompas.com - 01/12/2020, 17:54 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Simon-Loriere mengatakan, mereka bisa mencari hewan dengan reseptor virus, protein yang disebut ACE2, mirip dengan yang ditemukan pada manusia.

Melalui reseptor inilah virus menempel pada sel.

Beberapa hewan seperti cerpelai dan musang ditemukan memiliki reseptor yang sangat mirip dengan manusia, sementara yang lain sangat berbeda.

Teori asal lain yang banyak dijadikan bahan teori konspirasi selama berbulan-bulan adalah Institut Virologi Wuhan.

Simon-Loriere menyebut masih belum mungkin untuk sepenuhnya mengesampingkan gagasan bahwa virus itu lolos secara tidak sengaja.

Ia menekankan bahwa tak ada indikasi bahwa virus itu adalah buatan manusia.

"Semua unsur genomnya sudah teramati di alam, terutama pada kelelawar," ujar dia.

Baca juga: Simak, Ini Sederet Studi Terbaru tentang Virus Corona

Mengurai teka-teki

WHO menjelaskan, memahami bagaimana epidemi dimulai sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut ke populasi manusia.

Proses pelacakan bagaimana penyakit meloncat dari hewan merupakan teka-teki yang membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk dipecahkan.

"Pengenalan virus baru ke populasi manusia adalah salah satu misteri terbesar yang bisa diungkap oleh seorang ahli epidemiologi," kata Simon-Loriere.

"Tujuannya adalah untuk "memahami mekanisme dan menerapkan langkah-langkah untuk menghindari munculnya SARS-CoV-3, 4, dan seterusnya," lanjut dia.

Misalnya, selama epidemi SARS tahun 2002, larangan konsumsi musang dianggap membantu mencegah masuknya kembali virus ke manusia.

WHO mengirim tim pendahulu ke Beijing pada Juli 2020 untuk meletakkan dasar bagi penyelidikan tersebut.

Tetapi masih belum jelas kapan tim yang lebih besar akan dapat melakukan perjalanan ke China untuk memulai pekerjaannya.

Baca juga: WHO Khawatir Amnesia Covid-19 Picu Pandemi Lain, Apa Maksudnya?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Virus Corona dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Jemaah Tolong Jemaah, Kisah Manis Persaudaraan di Madinah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com