Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Popcorn Bisa Dijual dan Populer di Bisokop

Kompas.com - 11/10/2020, 20:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Biji popcorn juga merupakan investasi murah bagi pemasok. Satu kantong seharga 10 dolar dapat bertahan selama bertahun-tahun.

Karena bioskop masih tidak mengizinkan popcorn masuk ke bioskop, para pedagang kaki lima pun tak kehabisan akal.

Mereka membeli mesin popcorn dan menjual popcorn di luar bioskop. Para penonton bisa membeli popcorn sebelum mereka masuk ke bioskop.

Selain ingin mempertahankan penampilan, bioskop awal tidak dibangun untuk mengakomodasi mesin popcorn pertama, yaitu teater tidak memiliki ventilasi yang baik.

Tetapi karena semakin banyak pelanggan datang ke teater dengan popcorn di tangan, pemilik tidak dapat mengabaikan daya tarik finansial dari menjual camilan tersebut.

Baca juga: Makanan Paling Aneh yang Pernah Diseludupkan Penonton Bioskop Indonesia

Mendapat lampu hijau

Jadi pengelola bioskop menyewakan lobi kepada penjual popcorn, memungkinkan mereka menjual popcorn di lobi bioskop. Para penjual membayar dengan biaya harian.

Vendor tidak mengeluh tentang peraturan ini, karena menjual popcorn di luar bioskop memperluas potensi bisnis mereka. Mereka juga masih bisa menjual untuk orang-orang di jalanan.

Akhirnya, pemilik bioskop menyadari bahwa jika mereka memotong perantara, keuntungan mereka akan meroket.

Bagi banyak bioskop, transisi ke menjual makanan ringan membantu menyelamatkan mereka dari Depresi yang melumpuhkan.

Pada pertengahan tahun 1930-an, bisnis bioskop mulai bangkrut. "Tapi mereka yang mulai menyajikan popcorn dan makanan ringan lainnya," jelas Smith.

Dia mencontohkan Bioskop Dallas memasang mesin popcorn di 80 bioskop, tapi menolak untuk memasang mesin di 5 bioskop terbaik mereka yang dianggap terlalu berkelas jika menjual berondong jagung.

Dalam dua tahun, bioskop dengan popcorn melihat keuntungannya melambung, sedangkan 5 bioskop tanpa popcorn menyaksikan keuntungan mereka merosot.

Akhirnya, pemilik bioskop mulai memahami bahwa konsesi adalah tiket mereka untuk mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dan akhirnya memasang stan konsesi di bioskop mereka.

Perang Dunia II semakin memperkuat perkawinan antara popcorn dan bioskop. Makanan ringan lain yang bersaing seperti permen dan soda menderita kekurangan gula, karena eksportir gula tradisional terputus.

Pada 1945, popcorn dan film terikat erat. Lebih dari separuh popcorn yang dikonsumsi Amerika dimakan di bioskop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Cara Ikut Hari Sejuta Kiblat Kemenag Sore Ini, Ada Hadiah Rp 20 Juta

Tren
Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Perubahan Iklim Disebut Jadi Penyebab Qatar Airways Alami Turbulensi Hebat

Tren
5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com