Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak-anak Yaman Belajar di antara Reruntuhan Bangunan Sekolah

Kompas.com - 11/10/2020, 15:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para siswa di sekolah al-Wehdah, Taiz, Yaman kembali memulai tahun ajaran baru dengan kondisi bangunan yang hancur akibat dihantam artileri.

Di antara atap gedung yang runtuh dan puing-puing dinding sekolah, mereka terlihat antusias belajar di hari pertamanya.

Tak ada pintu kelas dan jendela, apalagi meja untuk belajar.

Para siswa juga hanya menggunakan buku lama untuk mencatat pelajaran mereka saat duduk di ruang kelas dengan didampingi oleh beberapa guru.

Di Yaman, hampir sepertiga anak-anak tidak dapat kembali ke sekolah. Para siswa di sekolah al-Wehdah termasuk yang beruntung.

Sekolah al-Wehdah hancur akibat serangan udara pada 2016 silam.

Ali Sultan, salah satu orang tua siswa menunjukkan sebuah tanda peringatan dengan huruf merah yang tertulis di dinding pembatas.

"Waspadalah terhadap ranjau," bunyi tanda peringatan itu.

Sekolah tersebut terletak di tengah-tengah ladang ranjau yang sebagian telah dibuka agar para siswa bisa kembali belajar.

"Kami dihadapkan pada pilihan yang sulit, meninggalkan mereka di rumah atau menghadapi risiko membawa mereka ke sini untuk belajar di reruntuhan ini," kata Sultan, dikutip dari AFP, Jumat (9/10/2020).

Para siswa itu kembali ke sekolah setahun setelah pemogokan.

Baca juga: Perjanjian Pertukaran 1.081 Tahanan jadi Harapan Penyelesaian Perang di Yaman

Menurut Sultan, mereka telah melewati masa-masa sulit akibat pertempuran di wilayah yang dikuasai oleh pasukan pemerintah itu.

Direktur Pendidikan Provinsi Taiz Abdel Wassae Chaddad mengatakan, tercatat ada 47 sekolah di Taiz yang hancur total akibat peperangan.

Menurutnya, ia terpaksa menutup sekolah-sekolah itu dan memberitahu siswa untuk pergi ke sekolah lain yang dapat menampung mereka.

Karena kondisi itu, beberapa terpaksa menempuh perjalanan jauh demi mendapat akses pendidikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Kim Jong Un Rilis Lagu, Lirik Sarat Pujian untuk Pemimpin Korea Utara

Tren
Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Manfaat Mengonsumsi Kubis untuk Menurunkan Tekanan Darah

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com