Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Dessert Box dan Bahaya Hidden Sugar...

Kompas.com - 13/09/2020, 12:05 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Bahaya hidden sugar

Menanggapi hal itu, Dokter Gizi di MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, dr Agnes Riyanti Inge Permadhi mengatakan semakin panjang satu bahan makanan diproses, maka semakin mudah bahan makanan itu diserap oleh tubuh.

"Jadi gini, makin dia (makanan) sudah proses secara baik sekali diprosesnya, makanan itu mudah sekali diserap oleh tubuh, khususnya adalah gula, karena gula itu dibutuhkan oleh tubuh," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/9/2020).

Sayangnya, gula dalam dessert box kekinian yang banyak diedarkan di masyarakat hari ini keberadaannya tersembunyi atau disebut Inge sebagai hidden sugar, sehingga membuat konsumen tidak menyadari bahwa ternyata ia sudah banyak mengonsumsi gula.

"Jadi kita enggak tahu kan berapa jumlah gula yang sudah kita konsumsi. Itu akan terbentuk kegemukan. Sesudah kegemukan, mulailah dengan penyakit yang lainnya," jelas Inge.

Baca juga: Viral Unggahan Penambahan Gula Pasir pada Sampo Bikin Kulit Kepala Bersih dan Sehat, Benarkah?

Apalagi kandungan berupa gula semacam ini, menurutnya itu merupakan bahan yang sudah tidak perlu diproses lagi oleh tubuh, tinggal diserap dan akan menjadi gula darah.

Selain gula, ada juga kalori berlebih dalam sekotak kenikmatan tersebut. Akibatnya banyak kalori yang akan tersimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh.

Mengapa bisa menyebabkan kegemukan, Inge mengatakan akibat konsumsi gula yang tak terkontrol itu akan ada banyak kalori yang tersimpan dalam bentuk lemak di tubuh.

"Karena gula yang kita konsumsi itu jumlahnya jauh lebih banyak daripada yang bisa dipergunakan dalam kgeiatan kita berolahraga, beraktivitas sehari-hari," sebutnya.

Baca juga: Meninggal karena Menggunakan Masker Saat Olahraga, Benarkah Demikian?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com