Para nelayan pun mencoba menggiring lumba-lumba keluar dari laguna ke laut lepas.
"Di dalam terumbu karang ada tumpahan minyak di atas air. Jika mereka tetap di dalam mungkin semuanya akan mati, tapi jika mereka keluar mungkin mereka akan bertahan," papar dia.
"Kami mencoba mendorong lumba-lumba keluar dari terumbu, membuat keributan di perahu agar lumba-lumba keluar dari terumbu karang," sambungnya.
Baca juga: Viral, Video Kuda Laut Jantan Lahirkan Bayi, Benarkah Demikian?
Menurutnya, ada seekor induk dan bayi lumba-lumba yang terlihat kelelahan dan tak dapat berenang dengan baik.
Akan tetapi, sang induk tetap di sampingnya dan tidak meninggalkan bayinya untuk pergi bersama kelompok.
"Sepanjang jalan dia tinggal bersamanya. Dia berusaha melindunginya untuk mendorong bayi itu agar kembali bersama kelompoknya," tutur dia.
Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?
Akan tetapi, bayi lumba-lumba itu mati di depan mata mereka dan mengambang di atas ombak.
Beberapa jam kemudian, induknya mengalami kejang dan menyusul nasib bayinya.
"Ketika saya melihat ini, ada air mata di mata saya. Saya adalah orangtua dari seorang putri kecil, sangat sulit bagi saya untuk melihat ibu berjuang dan berusaha sebaik mungkin untuk menyelamatkan bayinya," tutup dia.
Baca juga: Pertamina Disebut Rugi Rp 11,13 Triliun, Apa yang Terjadi?