Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Antusias Menyambut Calon Vaksin Covid-19

Kompas.com - 24/08/2020, 18:11 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

DENGAN judul “RI Akan Impor 50 Juta Dosis Calon Vaksin Covid-19 dari China” kompas.com 22/08/2020 memberitakan PT Bio Farma (Persero) dipastikan menerima bulk atau konsentrat Ready to Fill (RTF) calon vaksin Covid-19 dari Sinovac sebanyak 50 juta dosis pada November 2020 sampai dengan Maret 2021 mendatang.

Kepastian itu ditandai dengan penandatanganan Prelimenary Agreement of Purchase and Supply of Bulk Production of Covid-19 Vaccine, yang dilaksanakan pada 20 Agustus 2020 di Hainan, China.

Calon vaksin

Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPEN), Erick Thohir, menyampaikan bahwa dalam perjanjian itu Bio Farma tidak hanya sekedar mengolah dan mendistribusikan saja, tetapi juga ada unsur transfer teknologi.

"Dalam kunjungan ini kita ingin memastikan transformasi dari industri kesehatan kita, di mana Bio Farma kerja sama dengan Sinovac adalah sebuah kerja sama yang win-win, bahwa menyepakati dengan Sinovac dalam hal transfer knowledge, transfer teknologi , ini yang perlu digarisbawahi," ujar Erick dalam keterangan dilansir dari Antara, Sabtu (22/8/2020).

Pada 20 Agustus 2020, dilaksanakan dua penandatanganan perjanjian.

Pertama, Indonesia dipastikan mendapatkan tambahan pasokan bulk vaksin Covid-19 hingga Maret 2021 serta tambahan pasokan sampai dengan akhir tahun 2021.

Perjanjian itu untuk menyepakati komitmen ketersediaan pasokan bulk vaccine hingga 50 juta dosis vaksin mulai November 2020 hingga Maret 2021.

Untuk dokumen kedua yang ditandatangani Sinovac dan Bio Farma adalah MoU untuk komitmen kapasitas bulk vaccine 2021 dimana Sinovac akan memberikan prioritas kepada Bio Farma untuk pasokan bulk vaccine hingga akhir tahun 2021.

Antusias

Sebagai rakyat Indonesia yang sedang cemas menghadapi angkara murka Covid19 saya antusias menyambut berita impor 50 juta dosis calon vaksin covid 19.

Di tengah euphoria, saya mohon izin mengajukan beberapa pertanyaan.

Jika baru merupakan calon vaksin kenapa percobaan dilakukan bukan di negara asal calon vaksin. Apakah akibat peraturan kesehatan di Indonesia beda dengan negara asal calon vaksin?

Juga karena masih dalam fase percobaan lalu kenapa calon vaksin yang dibeli harus berjumlah 50 juta yang bukan jumlah kecil yang jika ternyata gagal apakah berarti 50 juta calon vaksin itu mubazir?

Namun tentu saja saya mengharap percobaan akan sukses.

Keadilan sosial

Apabila uji-coba vaksin terbukti sukses, maka pertanyaan selanjutnya adalah tentang apakah vaksin yang sudah lolos uji-coba akan dibagikan secara gratis.

Jika gratis maka pujian mutlak harus diberikan kepada pemerintah yang terbukti mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang segala-galanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com