Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Otoritas China Klaim Temukan Virus Corona pada Sayap Ayam Impor dari Brazil

Kompas.com - 13/08/2020, 20:45 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Tidak ada bukti sampai saat ini virus yang menyebabkan penyakit pernafasan ditularkan melalui makanan atau kemasan makanan. Virus corona tidak dapat berkembang biak dalam makanan; mereka membutuhkan hewan atau manusia untuk berkembang biak," demikian pernyataan WHO.

Baca juga: Bagaimana Catatan Penanganan Virus Corona di Bawah Komite Covid-19?

Seorang ahli pengobatan pernapasan di Chinese University of Hong Kong, David Hui Shu-cheong mengatakan, produk makanan impor di China yang dinyatakan mengandung Covid-19 hampir pasti telah terkontaminasi selama pengemasan.

Tetapi, dia mengatakan, virus yang ada pada makanan impor akan menular, tes asam nukleat dapat mendeteksi RNA dari virus yang mati.

Sisa-sisa virus tersebut diketahui telah menimbulkan hasil false positive pada pasien yang sudah sembuh dari virus corona.

Mengutip Reuters, Kamis (13/8/2020), Kantor Pusat Pencegahan dan Pengendalian Epidemi Shenzhen, menyebutkan, masyarakat perlu mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko infeksi dari daging dan makanan laut impor.

Selain menyaring semua wadah daging dan makanan laut yang masuk ke pelabuhan utama dalam beberapa bulan terakhir, China telah menangguhkan beberapa impor daging dari berbagai negara, termasuk Brazil.

Kelompok pertama kasus Covid-19 terkait dengan pasar makanan laut Huanan di Kota Wuhan.

Studi awal menunjukkan, virus itu berasal dari produk hewani yang dijual di pasar tersebut.

Li Fengqin, Kepala Laboratorium Mikrobiologi di Pusat Pengkajian Risiko Keamanan Pangan Nasional China, mengatakan, kemungkinan makanan beku yang terkontaminasi menyebabkan infeksi baru tidak bisa dikesampingkan.

Virus bisa bertahan hingga dua tahun pada suhu minus 20 derajat Celcius.

Namun, para ilmuwan mengungkapkan, sejauh ini belum ada bukti kuat virus corona bisa menyebar melalui makanan beku.

Baca juga: Update Virus Corona Dunia 13 Agustus: 20,7 Juta Orang Terinfeksi | Lockdown di Selandia Baru

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Gejala Baru Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com