Jawich mencoba mewawancarai perawat tersebut, saat ledakan terjadi, sang perawat tengah berada di bangsal bersalin.
Sang perawat juga mengatakan kepada Jawaich bahwa dirinya sempat pingsan dan ketika sadar, ia sempat berkeliling hingga menyelamatkan tiga bayi tersebut.
Sementara itu, Manajer Gawat Darurat dan Tanggap Bencana RS Al Roum, George Saad menuturkan, 12 pasien, dua pengunjung dan empat perawat meninggal dalam insiden ledakan dahsyat tersebut.
Baca juga: Ledakan Lebanon, Bagaimana Amonium Nitrat Sampai ke Pelabuhan Beirut?
Dua orang perawat lainnya masih dalam kondisi kritis. Sekitar 80 persen fasilitas rumah sakit telah rusak, bersama dengan 50 persen peralatan medis.
Saad juga mengatakan ketiga bayi itu beserta ibu mereka sudah dipindahkan ke rumah sakit lain.
Sebelumnya diberitakan, ledakan besar mengguncang ibu kota Lebanon, Selasa (4/8/2020) petang waktu setempat.
Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon, dan Dugaan Sumber Penyebabnya...