Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang 17 Tahun Ledakan Bom JW Marriott Jakarta

Kompas.com - 05/08/2020, 09:37 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 17 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 5 Agustus 2003, terjadi ledakan bom di Hotel JW Marriott, Jakarta.

Diberitakan Harian Kompas, 6 Agustus 2003, ledakan di Marriott terjadi pada Selasa sekitar pukul 12.45 WIB.

Ledakan tersebut menewaskan 14 orang dan membuat 156 orang luka-luka, seperti dilansir Kompas.com, (17/7/2009).

Baca juga: Ledakan di Beirut, Lebanon dan Dugaan Sumber Penyebabnya...

Para korban dilarikan ke RS MMC Kuningan, RS Medistra, RS Jakarta, RS Mintohardjo, dan RS Cipto Mangunkusumo.

Pemicu ledakan adalah sebuah telepon seluler yang ditemukan di TKP.

Ledakan itu berasal dari mobil Toyota Kijang bernomor polisi B 7462 ZN yang dikendarai Asmar Latin Sani.

Baca juga: Ledakan di Lebanon Akibatkan 73 Orang Tewas, #Beirut dan #PrayforBeirut Trending di Twitter

Langit restoran berjatuhan

Ali Fauzi, pelaku bom Bali I dan Tita Apriantini, korban bom JW Marriot dalam acara yang diselenggarakan AIDA di Jakarta, Kamis (25/1/2018)KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA Ali Fauzi, pelaku bom Bali I dan Tita Apriantini, korban bom JW Marriot dalam acara yang diselenggarakan AIDA di Jakarta, Kamis (25/1/2018)

Salah satu saksi mata, Manajer Restoran Sailendra (restoran di Hotel JW Marriott) Hendri melukiskan ledakan itu saat terbaring di ruang UGD RS Jakarta.

"Ledakannya keras sekali dan tampak seperti bola api. Begitu terdengar ledakan, langit-langit restoran berjatuhan. Lampu-lampu jatuh dan pecah," tuturnya.

Saat terjadi ledakan, Hendri berada di restoran itu. Jumlah pengunjung diperkirakan 200 orang.

Baca juga: Heboh soal Ledakan di Beirut, Lebanon, di Manakah Persis Beirut dan Seperti Apa Kotanya?

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) datang meninjau lokasi setelah kejadian.

"Pemerintah menyampaikan belasungkawa terhadap para korban yang tidak berdosa. Mungkin terorisnya tertawa sekarang, tapi bangsa Indonesia yang harus membayar mahal semua ini," kata Yudhoyono, yang matanya terlihat memerah menahan emosi.

Dalam catatan Kompas ledakan bom itu adalah ledakan kelima selama 2003.

Baca juga: Ramai soal Bom Bunuh Diri di Medan, Ini Rentetan Aksi Teror dengan Target Polisi

Empat ledakan bom sebelumnya terjadi di lobi Wisma Bhayangkara, di belakang Gedung PBB, Bandara Soekarno-Hatta, dan halaman Gedung MPR/DPR.

Sejak terjadi ledakan bom yang berulang-ulang di DKI Jakarta dan sekitarnya, ledakan bom kali ini termasuk yang paling dahsyat.

Baca juga: Mengenang Aktor Didi Petet, dari Perjalanan Karier hingga Seni Teaternya...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com