Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jalur Pendakian Gunung Prau Uji Coba Dibuka Hari Ini, Simak Persyaratannya...

Kompas.com - 10/07/2020, 12:25 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

"Pendaki naik jam satu siang atau pukul 13, jam 12 siang hari berikutnya harus sudah sampai di bawah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kepadatan pendaki," kata Herman.

Selain itu, Herman juga menambahkan bila sebelumnya operasional base camp 24 jam, maka sekarang maksimal pukul 10 malam untuk pelayanan registrasi.

Lewat pukul 10 malam, pendaki baru bisa melakukan registrasi di hari berikutnya, dan mencari tempat bermalam selain di base camp, karena keterbatasan tempat yang ada di base camp.

Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan kuota pendaki. Berikut adalah kuota maksimal pendaki di tiap-tiap base camp.

  • Basecamp Dieng, buka 3 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Patakbanteng, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 600 orang
  • Basecamp Kalilembu, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 200 orang
  • Basecamp Dwarawati, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 100 orang
  • Basecamp Wates, buka 10 Juli 2020, kuota pendakian 250 orang
  • Basecamp Igir mranak, belum ada tanggal dibuka, kuota pendakian 100 orang

Evaluasi dari uji coba Dieng

Base camp Dieng sudah melakukan uji coba sejak 3 Juli 2020, atau kurang lebih sudah selama satu minggu. Meski demikian, Herman menyebut masih ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.

"Masih banyak yang kurang lengkap persyaratannya (pendaki), kebanyakan di surat keterangan sehat. Ada juga pendaki yang dari luar Jateng dan DIY," kata Herman.

Oleh karena itu, Herman menekankan kepada para pendaki agar membaca terlebih dahulu persyaratan pendakian Gunung Prau yang saat ini sudah banyak beredar di media sosial, sehingga nantinya tidak mempersulit diri sendiri maupun pengelola base camp.

Baca juga: Gunung Prau dan Bukit Sekunir Buka Wisata Pendakian, Ini Ketentuannya

Jalur Patakbanteng

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Base Camp Patakbanteng Solihun mengatakan bahwa jajaran pengelola base camp Patakbanteng sudah siap memenuhi ketentuan protokol kesehatan dalam rangka uji coba pembukaan jalur pendakian Gunung Prau.

Ia juga menyebut bahwa pendaki wajib mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak pengelola, seperti surat kesehatan, KTP, masker (minimal 2), alat cuci tangan (5 orang minimal bawa 1, dan kapasitas tenda harus di isi 50 persen dari kapasitas.

"Bila tidak mematuhi, sementara akan disuruh pulang," kata Solihun saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Link Download Logo dan Tema Hari Kebangkitan Nasional 2024

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

UPDATE Banjir Sumbar: 61 Orang Meninggal, Potensi Bencana Susulan Masih Ada

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

7 Sarapan Sehat untuk Usia 50 Tahun, Diyakini Bikin Panjang Umur

Tren
5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

5 Update Kasus Pembunuhan Vina, Bareskrim Turun Tangan dan Dugaan Kejanggalan BAP

Tren
Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Pelaku Penyelundupan Orang Bermodus Iklan Lowker via TikTok Ditangkap di Surabaya, Ini Kronologinya

Tren
Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Apa yang Akan Terjadi Saat Berjalan Kaki 10.000 Langkah Per Hari Selama Sebulan?

Tren
3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

3 Manfaat Mengonsumsi Madu dan Teh Hijau, Baik bagi Penderita Diabetes

Tren
BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

BMKG: Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 18-19 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

[POPULER TREN] Wilayah Berpotensi Hujan Lebat 17-18 Mei 2024 | Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Kondisi Geografis Mahakam Ulu, Tetangga IKN yang Dikepung Sungai dan Kini Darurat Banjir

Tren
Pesona Air Terjun

Pesona Air Terjun

Tren
Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Update Banjir Mahakam Ulu, Ratusan Orang Masih Mengungsi

Tren
Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Ribka Sugiarto Mundur dari Pelatnas, Kekasih Ungkap Alasannya

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Ilmuwan Akhirnya Tahu Bagaimana Cara Orang Mesir Kuno Membangun Piramida

Tren
Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Ada Aturan Baru KRIS, Apakah Perawatan ICU Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com