"Pendaki naik jam satu siang atau pukul 13, jam 12 siang hari berikutnya harus sudah sampai di bawah. Hal ini dilakukan untuk mengurangi terjadinya kepadatan pendaki," kata Herman.
Selain itu, Herman juga menambahkan bila sebelumnya operasional base camp 24 jam, maka sekarang maksimal pukul 10 malam untuk pelayanan registrasi.
Lewat pukul 10 malam, pendaki baru bisa melakukan registrasi di hari berikutnya, dan mencari tempat bermalam selain di base camp, karena keterbatasan tempat yang ada di base camp.
Selain itu, juga akan dilakukan pembatasan kuota pendaki. Berikut adalah kuota maksimal pendaki di tiap-tiap base camp.
Evaluasi dari uji coba Dieng
Base camp Dieng sudah melakukan uji coba sejak 3 Juli 2020, atau kurang lebih sudah selama satu minggu. Meski demikian, Herman menyebut masih ada beberapa catatan penting yang harus diperhatikan.
"Masih banyak yang kurang lengkap persyaratannya (pendaki), kebanyakan di surat keterangan sehat. Ada juga pendaki yang dari luar Jateng dan DIY," kata Herman.
Oleh karena itu, Herman menekankan kepada para pendaki agar membaca terlebih dahulu persyaratan pendakian Gunung Prau yang saat ini sudah banyak beredar di media sosial, sehingga nantinya tidak mempersulit diri sendiri maupun pengelola base camp.
Baca juga: Gunung Prau dan Bukit Sekunir Buka Wisata Pendakian, Ini Ketentuannya
Jalur Patakbanteng
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Base Camp Patakbanteng Solihun mengatakan bahwa jajaran pengelola base camp Patakbanteng sudah siap memenuhi ketentuan protokol kesehatan dalam rangka uji coba pembukaan jalur pendakian Gunung Prau.
Ia juga menyebut bahwa pendaki wajib mematuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak pengelola, seperti surat kesehatan, KTP, masker (minimal 2), alat cuci tangan (5 orang minimal bawa 1, dan kapasitas tenda harus di isi 50 persen dari kapasitas.
"Bila tidak mematuhi, sementara akan disuruh pulang," kata Solihun saat dihubungi Kompas.com (9/7/2020).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.